RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sekolah diminta untuk secara cermat memilih jenis lomba 17-an. Tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai kemerdekaan serta menjauhkan perlombaan yang berpotensi membahayakan anak-anak dan tidak sejalan dengan semangat kemerdekaan Indonesia.
Komisi Bidang Pendidikan, Waktu Luang, Budaya, dan Agama KPAI, Aris Adi Leksono, menegaskan pentingnya pendekatan edukatif dalam menyelenggarakan perlombaan dalam rangka menyambut HUT ke-78 RI.
Menurutnya, perlombaan harus memiliki nilai edukatif yang dapat membangkitkan semangat cinta tanah air, menanamkan nilai-nilai kebangsaan, dan memupuk semangat nasionalisme di kalangan siswa.
“Ciptakan perlombaan yang memiliki nilai-nilai edukatif, membangkitkan rasa cinta tanah air, nasionalisme, dan nilai-nilai kebangsaan kepada para siswa di sekolah,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Kamis (17/8).
Lebih lanjut dikatakannya, guru memiliki tanggung jawab untuk terus mengingatkan peserta didik tentang Sejarah bangsa dan negera serta menghormati pengorbanan pahlawan-pahlawan.
“Ini menjadi tugas seorang pendidik untuk selalu mengingatkan hal-hal yang kaitannya dengan sejarah bangsa dan negara,” ucapnya.
Selain menjadi perayaan kemerdekaan Indonesia, momen ini juga dapat dijadikan waktu yang tepat untuk memberikan pesan-pesan penguatan karakter, memupuk akhlak mulia, serta meningkatkan kepedulian sosial.
“Momen kemerdekaan ini juga penting memberikan pesan penguatan karakter, akhlak mulia, dan kepedulian sosial,” katanya.
BACA JUGA: Sambut HUT Kabupaten Bekasi dan Kemerdekaan RI, Siti Qomariyah Gelar Beragam Perlombaan
Namun, dalam mengadakan perlombaan, perlu diperhatikan aspek keselamatan anak-anak. Beberapa perlombaan yang berisiko, seperti mengambil koin dari buah yang dilumuri oli, gebuk bantal, dan panjat pinang, disarankan untuk dihindari atau diadaptasi agar lebih aman bagi anak-anak.
“Jangan memberikan perlombaan yang membahayakan. Contoh lomba tapi menggunakan bahan yang berbahaya untuk kesehatan,” ucapnya.
Alternatif perlombaan yang lebih aman dan tetap memiliki nilai-nilai edukatif meliputi membaca puisi, menyanyi, dan menggambar. Selain lebih aman, aktivitas-aktivitas ini juga dapat lebih efektif dalam memahamkan siswa tentang makna kemerdekaan.
“Membaca puisi, menyanyi atau menggambar itu lebih aman untuk kesehatan dan keselamatan anak. Lebih memiliki nilai kemerdekaan juga dari segi pemahaman siswa,” pungkasnya.
Sementara, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMKN 15 Kota Bekasi, Dhani Irawan, mengungkapkan bahwa tahun ini sekolahnya berpartisipasi dalam memeriahkan peringatan 17 Agustus 1945 melalui berbagai kegiatan perlombaan yang mendukung semangat gotong royong dan kepahlawanan.
Beberapa perlombaan yang diadakan antara lain tarik tambang, lomba joget balon, tumpeng, memindahkan bola kecil, pidato Bahasa Inggris, membaca puisi, fashion show, dan lomba desain poster.
“Perlombaan kita buat yang memberikan semangat siswa dan tentunya menyenangkan. Perlombaan yang diadakan juga dipastikan aman untuk siswa yang mengikuti,” tuturnya.
Perlombaan dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada 17-18 Agustus 2023. Adanya pembagian waktu dalam dua sesi membantu mengoptimalkan pelaksanaan berbagai perlombaan dengan efisien. (dew)