RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Bekasi, Endang Suherman mencoba meredam gejolak yang berlangsung di internal partainya pasca pergantian ketua, belum lama ini. Endang menyatakan, suksesi kepemimpinan melalui mandatori di Nasdem merupakan hal yang lumrah.
“Penunjukan untuk jadi ketua partai sudah biasa di NasDem. Karena pergantian pimpinan di semua level mulai dari provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, sampai ranting, itu semua masih penunjukan dari institusi yang lebih tinggi. Jadi itu sudah biasa,” ujar Endang kepada Radar Bekasi, belum lama ini.
Endang mengatakan, keputusan DPW Partai NasDem Jawa Barat memberikan mandat kepada Marjaya Sargan untuk memimpin DPD Nasdem Kab Bekasi telah melalui penilaian yang matang. Dan perlu di garis bawahi, sambungnya, mandat yang diberikan kepada Marjaya pun dapat kembali ditarik bilamana kinerjanya dirasa tidak sesuai dengan visi dan AD/ART Partai.
BACA JUGA: Partai NasDem Kabupaten Bekasi Berkabung, “Selamat Jalan Pak Wardja”
“Jadi buat kita itu sudah biasa, karena tidak ada yang kekal menjadi pimpinan partai di NasDem itu. Kapan pun bisa diganti, karena tergantung pertimbangan dari institusi partai yang lebih tinggi. Penunjukan itu sesuai AD/ART partai. Karena memang kita harus terus memperbaiki kualitas kita,” jelasnya.
Pergantian posisi ketua ini berimbas ke komposisi struktur pengurus di tingkat DPD. Dimana belasan pengurus diganti, kemudian ada juga yang berpindah jabatan. Salah satu pergantian yang dilakukan di posisi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu). Endang menilai, pergantian itu dilakukan karena pengurus tersebut tidak aktif.
“Ada orang yang terdaftar sebagai pengurus, tapi selama ini mereka kurang aktif. Sehingga itu bagian evaluasi yang membersamai bergantinya ketua DPD. Ada 12 orang yang diganti di struktur DPD,” katanya. (pra)
