Berita Bekasi Nomor Satu

Sosok Istri yang Dihabisi Suaminya di Mata Teman

NYEKAR MAKAM: Salah seorang teman (alm) Mega Suryani Dewi, Rina Apriliyanti, nyekar dan berdoa di atas makam Mega, di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (13/9). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kematian Mega Suryani Dewi (24) di tangah suaminya sendiri, Nando (25), meninggalkan kenangan suka dan duka bagi teman-teman kerjanya, salah satunya Rina Apriliyanti (29).

Rina, mengenal sosok Mega selama bertahun-tahun di tempat kerjanya periang, serta suka menolong teman. Ia pun mendapat kabar bahwa Mega telah meninggal dunia, dari teman kerjanya.

“Yang kami kenal orangnya ceria banget, tidak bawel kalau ada teman yang butuh bantuan. Tapi begitu mendengar kesaksian pelaku, korban bawel sampe akhirnya begitu (dibunuh), padahal kenyataannya nggak begitu,” kata Rina, saat nyekar pemakaman Mega, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Tambun, Rabu (13/9).

Selama berteman, Rina mengakui bahwa almarhum Mega sering bercerita tentang rumah tangganya. Bahkan Mega sempat bercerita tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialaminya pada September tahun lalu. Saat itu, rambut Mega dipotong hingga dikurung di dalam kontrakan oleh suaminya.

“Sering cerita sih, kayak sharing dan minta solusi harus bagaimana. Kalau tentang KDRT, termasuk yang sering diceritakan, misalnya dia abis dipukul, dijambak, dikurung. Paling parah yang terakhir cerita ke saya bulan September-Oktober 2022, sampai rambutnya digunduli dan dipotong-potong sampe lari-larianan,” tuturnya.

Rina mengetahui tindakan kekerasan yang dilakukan Nando, sejak Mega masih berstatus pacaran. Lalu ketika telah menikah, kembali mendapat kekerasan, Mega sempat meminta solusi kepada Rina, agar melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.

“Masih dia pacaran, itu tahun 2020, sudah sering cerita pelaku suka kasar. Saya pernah bilang, sudah lapor polisi, ditanya ada biaya nggak, saya bilang tidak ada, nanti malah dibimbing harus kemana, seperti ke unit PPA kayak gitu, terus akhirnya sama almarhum dijalanin. Cuma begitu surat laporan turun, tidak ada kabar kelanjutannya lagi,” beber Rina.

Saat ini, Rina berharap, Nando pelaku pembunuhan terhadap istrinya sendiri, yakni Mega, itu dapat dihukum setimpal, lantaran Mega mempertahankan rumah tangganya untuk kedua balitanya.

“Tidak adil saja kalau pelaku dihukum sekian tahun, harus sesuai dengan yang sudah diperbuat. Apalagi Mega sudah lama tersiksa, ibaratnya bertahan demi anak,” tutup Rina. (ris)