RADARBEKASI.ID, BABELAN – Musim kemarau tahun ini sungguh merepotkan masyarakat di wilayah utara Kabupaten Bekasi. Dampaknya warga mengalami kesulitan air bersih dan gagal panen.
Dikutip dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Bekasi, salah satu wilayah utara yang mengalami kekeringan adalah Kecamatan Babelan.
Sebanyak 6 desa yang berada di Kecamatan Babelan mengalami kesulitan air bersih dan gagal panen.
BACA JUGA: Bekasi Darurat Bencana Kekeringan
Keenam desa tersebut, Desa Muara Bakti, Desa Kedung Pengawas, Desa Pantai Hurip, Desa Hurip Jaya, Desa Buni Bakti, dan Desa Kedung Jaya.
Di Desa Kedung Pengawas, kekeringan ini sudah dirasakan warga sejak 2 bulan belakangan. Wilayah yang mengalami kekeringan diantaranya RT 18, 19, 20 dan 21 yang berada di RW 07.
Ketua RT 19, Suri (60) mengatakan, dampak kekeringan di Desa Kedung Pengawas adalah kesulitan masyarakat mendapatkan air bersih di daerah-daerah tersebut.
BACA JUGA: Dampak Kekeringan Meluas
Salah satu dampak lainnya, imbuh Suri, adalah keringnya persawahan yang ada di sekitar Desa Kedung Pengawas
“Hingga menyebabkan gagal panen, sebab 75% penduduk sekitar adalah petani,” ungkap Suri.
Misri (63), warga lainnya mengatakan, kesulitan air bersih diperparah dengan kondisi sumur kering dan keruh. Sementara sumur selama ini menjadi salah satu sumber warga mendapatkan air bersih di musim kemarau.
“Biasanya kita minum dari air sumur, sekarang mah beli air galon. Saya berharap adanya bantuan pasokan air bersih dari pihak-pihak terkait,” harap Misri. (ppl/saidatul)











