RADARBEKASI.ID, BEKASI – Bentrok 3 ormas di Jalan Raya Setu-Bantargebang mengakibatkan salah satu rumah warga di Perumahan Dukuh Zamrud diduga terkena peluru nyasar.
Naufal Siregar (23), warga Dukuh Zamrud Blok i, Mustikajaya, Kota Bekasi mengatakan dirinya kaget saat atap plafon kamar milik adiknya bolong diduga terkena peluru nyasar.
Hal itu baru disadari ketika anggota keluarganya sedang membersihkan rumah miliknya, pada Kamis (21/9/2023).
BACA JUGA: Satu Keluarga Trauma Terjebak Saat Bentrok 3 Ormas di Jalan Raya Setu-Bantargebang
“Jadi ketika lagi mau bereskan kamar ade saya. Orang rumah menemukan ada besi di lantai, awalnya bingung besi tersebut apa, tapi ketika liat ke plafon atasnya sudah bolong, dan langsung mengabarkan ke saya,” kata Naufal saat dihubungi, Jumat (22/9/2023).
Sempat tidak percaya kalau itu proyektil nyasar, dirinya sampai mengecek google untuk memastikan jika itu memang benar proyektil. “Saya sempet cek di google, bentuk pelurunya dan memang mirip,” kata Naufal.
Naufal menduga benda mirip proyektil tersebut dilepaskan ke arah atas, lalu menukik ke bawah dan jatuh di atap rumahnya yang tak jauh dari lokasi saat terjadi bentrokan.
“Sekitar 500 meter dari Mc’D Dukuh Zamrud, saya di Dukuh Zamrud Blok i, patokannya patung kodok,” bebernya.
BACA JUGA: Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Bentrok Maut 3 Ormas di Jalan Raya Setu-Bantargebang
Saat terjadi bentrok, Naufal menceritakan jika ada beberapa polisi yang mengelilingi kawasan perumahannya.
“Kalau kami sendiri yang di rumah tidak dengar suara tembakan, tapi banyak yang bilang malah beberapa polisi dan orang ada yang sweeping ke dekat rumah saya,” katanya.
Atas kejadian tersebut, dirinya sudah mengadukan temuannya itu ke Polres Metro Bekasi.
BACA JUGA: Buntut Bentrok 3 Ormas di Jalan Raya Setu-Bantargebang Bekasi, 1 Tewas, 39 Orang Diamankan
“Kemarin saya sudah komunikasi oleh pihak kepolisian melalui instagram, mereka sudah meminta alamat dan nomer pribadi saya,” tuturnya. (rez)