Berita Bekasi Nomor Satu

Kapus: Kunjungan Dinkes Kota Bekasi ke Sumatera Utara Pastikan Referensi Puskemas Pariwisata

Rombongan Dinkes Kota Bekasi di Puskesmas Parapat, Simalungun, Sumatera Utara, Kamis (21/9/2023). Foto ist.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ketua Forum Kepala Puskesmas (Kapus) Kota Bekasi Zulkifly Sanusi mengungkapkan alasan keberangkatan rombongan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi ke Sumatera Utara, pekan lalu, tepatnya Kamis (21/9/2023).

Zulkifly mengklaim kunjungan rombongan Dinkes Kota Bekasi ke Sumatera Utara sudah diperhitungkan dan direncanakan, jauh-jauh hari, yaitu 1,5 bulan sebelum keberangkatan.

“Kami melakukan kunjungan ke Sumatera Utara bukan semata-mata jalan-jalan saja. Kami melakukan study banding ke Puskesmas yang ada di Sumatera Utara,” kata Zulkifli kepada awak media, Selasa (26/9/2023).

BACA JUGA: Viral, Video Rombongan Dinkes Kota Bekasi ke Danau Toba, Begini Alasan Kadinkes

Kegiatan study banding itu, sambung Zulkifly adalah kegiatan Forum Kapus (Forum Kepala Puskesmas) yang membawa 30 Kepala Puskesmas se-Kota Bekasi yang turut dihadiri kepala Dinkes.

“Kunjungan ini untuk meningkatkan kapasitas para Kapus (Kepala Puskesmas-Red) dan peningkatan mutu layanan,” alasan Zulkifly.

Adapun sedikit penjelasan terkait hasil study banding kemarin ke Sumatera Utara, akan dibeberkan sebagai transparasi terhadap isu yang sedang beredar.

Zulkifly mengatakan, hari pertama kunjungan, Kamis 21 September 2023. Hari itu mengunjungi Puskesmas Parapat, dimana Puskesmas Parapat menuju SK Puskesmas Pariwisata.

BACA JUGA: Pemkab Bekasi Alokasikan Rp25 Miliar untuk Bangun Lima Puskesmas  

Kehadiran rombongan Dinas Kesehatan Kota Bekasi diterima oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun ‘Sarimauli Sadari’ yang didampingi Kepala Puskesmas Parapat Yanti Purba.

Salah satu acuan Dinkes Kota Bekasi melakukan kunjungan ke Puskesmas Parapat, sambung Zulkifly, karena puskesmas yang mampu mendapatkan label Puskesmas Pariwisata karena puskesmas ini berdekatan dengan destinasi wisata dan langsung di SK-kan oleh Kementerian Kesehatan.

“Sarana pra sarana menerima touris sebagai Puskesmas Pariwisata menjadi salah satu acuan dasar kita melakukan study banding ke Sumatera Utara,” ucapnya.

Jika melihat keadaan tersebut, ungkap Zulkifly, Kota Bekasi memiliki potensi besar memiliki wisata-wisata yang sedang dibangun maupun digali potensinya di setiap wilayah yang mampu menjadi tempat wisata.

“Hasil study banding ini pastinya akan menjadi referensi kami mempersiapkan Puskesmas Pariwisata di Kota Bekasi. Seperti LKPI Program Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk menyiapkan destinasi wisata, baik wisata alam, wisata budaya, wisata olahraga dan wisata kuliner,” pungkasnya. (pay)