RADARBEKASI.ID, BEKASI – Nayla Putri Syafiaah merupakan siswa SDN Pengasinan IX Kota Bekasi yang berprestasi. Belum lama ini, anak berusia 9 tahun ini berhasil meraih prestasi melalui kejuaraan sepatu roda yang diikuti.
Senang. Begitulah perasaan Nayla Putri Syafiaah setelah berhasil meraih dua medali sekaligus dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Terbuka Sepatu Roda Piala Wali Kota Pariaman 2023.
Pertama medali emas (Speed 3000m KU-B Putri) diraih pada Sabtu, 23 September 2023 dan kedua medali perunggu (Speed 1000m KU-B Putri) diraih Minggu, 24 September 2023.
“Senang bisa dapat medali ini,” ungkap Nayla saat ditemui di sekolahnya, Senin siang (2/10/2023).
Prestasi yang diraih oleh siswa kelas III A ini tak terlepas dari kerja kerasnya menjalani latihan di lapangan sepatu roda Karangpawitan Karawang. Selain itu, berkat dukungan kedua orangtua dan kepala sekolah serta guru di satuan pendidikan tempatnya menuntut ilmu.
“Aku latihan empat kali dalam seminggu,” ucap siswa yang bercita-cita ingin menjadi atlet sepatu roda ini.
Prestasi yang diraih tak membuat Nayla berpuas diri. Di usianya yang masih sangat muda ini, dirinya akan terus semangat meraih prestasi yang lebih baik lagi.
Perasaan senang tak hanya dirasakan oleh Nayla. Tetapi juga guru kelas III A SDN Pengasinan IX Kota Bekasi, Wiwi Purnamawati. Menurut Wiwi, pada Senin pagi setelah upacara bendera, kepala sekolah mengumumkan di depan siswa dan guru sekaligus secara simbolis menyerahkan medali dan sertifikat Kejurnas Terbuka Sepatu Roda Piala Wali Kota Pariaman 2023 kepada Nayla.
“Kegiatan Senin pagi tujuannya untuk memotivasi siswa lain agar semangat dalam meraih prestasi,” ungkap Wiwi.
Menurut Wiwi, Nayla merupakan siswa yang pintar, ramah, dan baik. Ia berujar, Nayla sangat pantas meraih medali dalam cabang olahraga sepatu roda.
“Nayla ini, nilai akademiknya juga bagus,” ucapnya.
BACA JUGA: Sejumlah Siswa SMAN 9 Tambun Selatan Raih Prestasi Gemilang
Sementara, Kepala SDN Pengasinan IX Kota Bekasi, Agus Sutisno, menegaskan dukungan penuh sekolah terhadap bakat anak-anak yang berkompetisi di luar lingkungan sekolah selama itu tidak merugikan proses pembelajaran.
Jika ternyata kegiatan tersebut berdampak pada pembelajaran, pihak sekolah akan berupaya memfasilitasi agar anak tetap dapat mengikuti pelajaran tanpa terlalu tertinggal.
“Karena sekarang kan pembelajaran nggak harus tatap muka, bisa online,” ucap Agus, melalui sambungan telepon.
Menurut Agus, prestasi yang diraih oleh Nayla tentu menjadi kebanggaan bagi semua pihak. Mulai dari orangtua Nayla di rumah, seluruh warga sekolah, serta Kota Bekasi dan Jawa Barat.
Agus berharap, Nayla dapat terus konsisten berprestasi di cabang olahraga sepatu roda. “Nayla ini masih sangat muda sekali, tentu harus didorong agar tidak jenuh dalam mengikuti kejuaraan sepatu roda. Kita juga tentu berharap prestasi Nayla ini bisa meningkat, kalau sekarang tingkat nasional selanjutnya bisa ke tingkat internasional,” ungkapnya. (oke)
