Berita Bekasi Nomor Satu

Partai Nasdem dan PKB Gabung Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bekasi  

KANTOR DPRD: Pengendara bermotor melintas di depan kantor DPRD Kabupaten Bekasi, Desa Sukamahi, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kabupaten Bekasi menyambut baik rencana DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk bergabung ke fraksinya.

Bergabungnya Partai NasDem dan PKB ke Fraksi PKS disinyalir bakal mempererat komunikasi ketiga partai yang memang tergabung ke dalam koalisi perubahan di tingkat nasional.

“Ngobrolnya itu menjadi lebih bagus karena agendanya itu menjadi nasional. Jadi linier dengan pusat. Ketika pusat saat ini sedang memperjuangkan perubahan. Kemudian di daerah juga sama agendanya,” ujar Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bekasi, Uryan Riana, kepada Radar Bekasi, Selasa (3/10/2023).

Bergabungnya wakil dari NasDem dan PKB ke Fraksi PKS terjadi karena kedua partai tersebut memilih keluar dari Fraksi Madani. Kemelut yang terjadi di Fraksi Madani tak teredam lantaran perebutan posisi pada Alat Kelengkapan Dewan.

Uryan menambahkan, fraksi yang ia pimpin sangat membuka pintu untuk partai apa pun yang ingin bergabung. Terlebih saat ini yang akan bergabung Partai NasDem dan PKB, yang sama-sama memiliki pemikiran tentang perubahaan.

“Kalau NasDem dan PKB ingin bergabung, kita sangat welcome pada prinsipnya,” tuturnya.

BACA JUGA: Keluar dari Fraksi Madani DPRD Kabupaten Bekasi, Ke Mana NasDem dan PKB Akan Berlabuh?

Politikus yang juga sebagai Sekretaris DPD PKS Kabupaten Bekasi ini menilai, fraksi itu kepanjangan tangan dari partai. Oleh karena itu, ketika partai memerintahkan untuk bergabung dengan fraksi yang lain, tidak ada yang bisa intervensi. Hanya saja pada kesempatan ini, Uryan akan melihat dulu aturan yang berlaku sesuai Tata Tertib DPRD mengenai perpindahan anggota fraksi.

“Kita akan melihat tata aturan yang berlaku, sesuai tata tertib yang ada di DPRD Kabupaten Bekasi. Pastinya harus sudah mengundurkan diri, tidak bisa dualisme atau berada di dua fraksi yang berbeda. Jadi harus mengundurkan diri dulu,” tuturnya.

Selain itu Uryan mengaku bahwa Ia harus melakukan musyawarah di internal partai.  Misalkan memang benar bahwa Partai NasDem dan PKB ingin bergabung. Hanya saja sampai sekarang belum ada obrolan lebih intens dari pimpinan Partai NasDem dan PKB, perihal wacana bergabungnya ke Fraksi PKS.

“Belum ada obrolan, karena memang kita belum ketemu secara khusus, tentang perubahan fraksi,” ucapnya. (pra)