Berita Bekasi Nomor Satu

Keluar dari Fraksi Madani DPRD Kabupaten Bekasi, Ke Mana NasDem dan PKB Akan Berlabuh?

SEPAKAT: Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Bekasi, Marjaya Sargan dengan Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi, Muhamad Rochadi usai pertemuan. KARSIM PRATAMA/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Partai NasDem dan PKB menyatakan keluar dari Fraksi Madani DPRD Kabupaten Bekasi. Dengan demikian, keberadaan Fraksi Madani terancam bubar karena jumlah anggotanya sudah tak mencapai syarat yang ditentukan.

“PKB dan NasDem dipastikan akan keluar dari Fraksi Madani,” ujar Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Bekasi, Marjaya Sargan, kepada Radar Bekasi, kemarin.

Aksi berani NasDem dan PKB menyatakan keluar dari Fraksi Madani terpicu friksi perebutan posisi  Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Diketahui, posisi Partai NasDem di Badan Anggaran (Banggar) yang sebelumnya diisi  almarhum Wardja Miharja diganti sepihak oleh Budiono yang notabennya sebagai Ketua DPD Perindo Kabupaten Bekasi. Alasan pergantian tersebut dilakukan karena posisi Banggar tak boleh dibiarkan kosong.

Marjaya mengatakan, keputusan partainya keluar dari Fraksi Madani dilakukan setelah adanya pertemuan dengan pimpinan PKB yang berlangsung pada Rabu (27/9/2023).

Menurutnya, pertemuan itu untuk membahas prahara yang sedang ramai diperbincangkan di publik terkait Fraksi Madani. Berdasarkan konfirmasi ke pimpinan PKB, bahwa tidak ada komunikasi terkait perubahan AKD di Fraksi Madani.

“Kami memutuskan akan membawa koalisi perubahaan secara nasional ke Kabupaten Bekasi. Kita akan koordinasi dengan PKB, apakah bergabung ke PKS atau dengan partai lain, kita masih memikirkan,” tuturnya.

BACA JUGA: Pengamat: Reposisi Fraksi Madani DPRD Kabupaten Bekasi Tidak Etis

“Ini bicaranya marwah partai, NasDem dan PKB jangan dianggap sebelah mata. Saat ini NasDem dan PKB, partai yang mengusung calon presiden dan wakil presiden. Tentu harus diperhitungkan,” sambungnya.

Sementara, Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi, Muhamad Rochadi mengungkapkan, sebenarnya partai yang dipimpinnya sudah keluar dari Fraksi Madani berdasarkan surat tertanggal 26 Desember 2022 lalu. Dalam surat itu menyatakan PKB keluar dari Fraksi Madani dan bergabung ke PDIP. Walaupun sampai sekarang belum ada tanggapan dari PDIP. Alasan partainya keluar dari Fraksi Madani karena komunikasi yang tidak berjalan dengan baik.

“Hari ini kita sudah bertemu dengan NasDem. Kira-kira karena NasDem belakangan akan sangat berpengaruh pastinya ke Fraksi Madani. Karena ketika NasDem keluar komposisi fraksinya berkurang. Kalau kami sudah keluar duluan,” ungkapnya.

“Perihal partainya bakal berlabuh ke fraksi mana, saya akan diskusikan kembali di internal partai, kita mau kemana dan siapa yang mau menampung,” sambungnya. (pra)

 

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin