Berita Bekasi Nomor Satu

Pelebaran Jalan Inspeksi Kalimalang Terganjal Bangli

RATAKAN TANAH: Sebuah alat berat meratakan tanah bekas bangunan liar (bangli), untuk proyek pembangunan dua jalur Jalan Inspeksi Kalimalang, di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Senin (9/10). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pelebaran Jalan Inspeksi Kalimalang untuk menjadi dua jalur, masih terkendala bangunan liar (bangli) yang belum semua dibongkar dan diratakan.

”Hasil temuan di lapangan, ada sejumlah bangli yang belum ditertibkan. Tapi pemilik bangli sudah diajak diskusi, dan bersedia untuk membongkar sendiri,” kata Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, saat meninjau terusan pelebaran Jalan Inspeksi Kalimalang, di Desa Hegarmukti, Senin (9/10).

Dijelaskan Dani, pembangunan infrastruktur merupakan untuk kepentingan publik, sehingga masyarakat harus mendukung proses tersebut demi orang banyak. Apalagi lahan yang dibangun bangli itu merupakan tanah negara, dan akan dipergunakan masyarakat luas.

Kemudian, lanjutan pembangunan infrastruktur tersebut akan dilakukan secara bertahap, dengan tujuan akses Jalan Inspeksi Kalimalang menjadi dua jalur, tepatnya di perempatan Tegal Danas, sering terjadi kemacetan saat pagi dan sore.

“Posisinya berada di perempatan Tegal Danas, selain jalannya sempit, kondisinya masih rusak. Sehingga dengan adanya pelebaran serta perbaikan, diharapkan bisa memberi pelayanan kepada masyarakat, melalui infrastruktur,” ucap Dani.

Sekadar diinformasikan, untuk pembangunan pelebaran jalan tersebut, menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi tahun 2023 sebesar Rp 9 miliar, untuk panjang jalan 750 meter, dengan lebar enam meter.

Menurut Dani, dengan berjalannya proses pembangunan ini, tidak ada keterlambatan pekerjaaan, sebab dalam proses perbaikan, ada sejumlah warga yang terganggu usahanya.

”Saya meminta agar proses pembangunannya bisa tepat waktu, yakni pada tanggal 27 November 2023,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bekasi, Surya Wijaya menambahkan, ada sebagian warga yang banglinya belum dibongkar.

”Kami telah melakukan pendekatan secara persuasif, supaya lapak-lapak tersebut dibongkar sendiri. Jika dari batas waktu yang sudah diberikan tidak dibongkar juga, maka akan kami lakukan pembongkaran kembali,” tegas Surya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi, Henri Lincoln menjelaskan, setelah dilakukan pembongkaran bangli, pihaknya akan langsung melakukan pembangunan.

“Pembongkaran ratusan bangli ini, merupakan lanjutan untuk perbaikan Jalan Inspeksi Kalimalang. Saat ini, untuk Tegal Danas, akan menjadi dua jalur. Sebab dengan kondisi tersebut, apabila tidak dipercepat, maka kondisi perempatan Tegal Danas yang sering terjadi kepadatan dan kerap menimbulkan kemacetan, akan semakin parah,” bebernya.

Menurut Henri, dari hasil kajian pemerintah daerah, Jalan Inspeksi Kalimalang, khususnya di wilayah Tegal Danas, harus segera dilakukan pelebaran. (and)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin