RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejak berdiri pada tahun 2012 lalu, Omah Buruh yang berlokasi di atas jembatan penghubung kawasan East Jakarta Industrial Park (EJIP) dan MM2100, Cikarang Selatan ini, mulai direlokasi.
Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, meninjau langsung proses relokasi tersebut. Saat diwawancarai, Dani mengungkapkan, relokasi ini dapat terlaksana setelah adanya proses musyawarah yang cukup panjang, serta kesepakatan antara pihak buruh, pengelola kawasan industri, dan pemerintah daerah, sehingga pembongkaran bangunan Omah Buruh berjalan dengan kondusif, aman, juga damai.
“Kami dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bekasi bersama pihak buruh dan pengelola kawasan industri, bersepakat dan musyawarah yang cukup panjang, sehingga Omah Buruh bisa direlokasi ke tempat baru, yakni di kawasan Lippo Cikarang, dan telah kami siapkan,” terang Dani.
Dirinya pun mengapresiasi kerja sama dan komitmen seluruh pihak yang terlibat, terutama Pemda Kabupaten Bekasi yang ingin menjadikan pusat aktivitas para pekerja tersebut menjadi lebih layak.
“Ini semua berkat kerja sama dan komitmen semua pihak, khususnya Pemda Kabupaten Bekasi yang ingin lebih memanusiawikan pusat aktivitas para pekerja, supaya lebih layak dan baik,” ujar Dani.
Terkait permintaan untuk dibuatkan monumen di lahan bekas lokasi Omah Buruh, ia menyetujui hal tersebut. Menurutnya, dengan adanya monumen akan menunjukkan bahwa lokasi tersebut, merupakan bagian dari sejarah Kabupaten Bekasi dalam membina Hubungan Industrial Pancasila, untuk dapat menjadi pengingat bagi generasi yang akan datang.
“Mudah-mudahan kedepan, ini bisa menjadi momentum untuk semakin mewujudkan hubungan industrial yang semakin baik dan ideal, sesuai dengan Hubungan Industrial Pancasila,” harapnya. (and/adv)