RADARBEKASI.ID, BEKASI – Persaingan pada pemilihan legislatif (Pileg) DPRD Provinsi Jawa Barat daerah pemilihan (Dapil) IX bakal ketat. Mengingat, sejumlah Bacaleg merupakan para elit partai di Kabupaten Bekasi. Mereka kemungkinan bakal ikut ambil bagian pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bekasi 2024 mendatang.
Salah satu elit partai yang akan bertarung di Dapil Jabar IX yakni, Romli HM. Politikus yang mengemban jabatan sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bekasi, bertekad meraih 100 ribu suara dalam pencalonan merebut kursi Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat 2024.
“Target saya 100 ribu suara,” ujar politikus yang pernah menjabat sebagai Ketua KONI Kabupaten Bekasi, Senin (16/10/2023).
Untuk mencapai target itu, Romli sudah merancang strategi jauh-jauh hari. Mulai dari menyiapkan saksi di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan lainnya. Sayangnya, Romli enggan membeberkan lebih dalam strategi apa yang sudah disiapkan untuk bertarung merebutkan tujuh kursi di Dapil Jabar IX pada Pileg 2024.
“Strategi itu ada yang kita harus sampaikan. Kemudian ada juga yang tidak boleh kita disampaikan. Intinya saya sudah menyiapkan semuanya untuk mencapai target suara 100 ribu,” ungkapnya.
Saat disinggung perihal lawan-lawannya yang maju di Dapil Jabar IX bukan politikus kaleng-kaleng, secara tegas Romli mengatakan, tak memperdulikan siapa lawannya. Dia bertekad minimal mampu mempertahankan kursi di Dapil Jabar IX. Mengingat pada Pileg 2019, partainya berhasil merebut satu kursi.
“Kalau kata main bola, kita all out berjuang, ikhtiar. Minimal mempertahankan kursi,” katanya.
BACA JUGA: Pemilu Legislatif 2024 Momentum Pembuktian Taji Romli
Pernyataan dirinya yang hanya menargetkan satu kursi atau mempertahankan raihan pada Pileg 2019 lalu dinilai realistis.
“Terlalu muluk kalau hari ini kita bicara dua kursi. Karena kita ngukur, dari mana kita ngitungnya. Buat saya yang penting Demokrat ada kursi di Provinsi,” tegasnya.
Sebenarnya Romli mengaku, sudah menginstruksikan ke para Caleg partainya yang bertarung di Dapil Jabar IX untuk melakukan pembagian wilayah dalam mencari dukungan. Namun demikian, dirinya mengungkapkan, realita di lapangan itu tidak bisa berjalan sesuai harapan. Oleh karena itu dirinya mempersilahkan semua Caleg untuk mencari dukungan di wilayah mana saja.
“Secara formal ada instruksi. Cuma nggak bisa dibatasi zona-zona begitu. Yaudah nggak apa-apa, yang penting bersaingnya secara sehat. Nggak boleh ada yang dizalimi dan segala macam, tetap berpegang kepada aturan. Siapa saja nanti suara yang terbanyak, itu yang terpilih,” ucapnya.
Disinggung soal Pilkada Romli mengaku saat ini tak ada hasrat untuk bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada tahun yang sama. Walaupun di gadang-gadang para elit yang bertarung di Dapil Jabar IX, akan maju pada Pilkada Bekasi.
Pasalnya, pertarungan di Dapil Jabar IX merupakan ajang pemanasan sebelum menghadapi ajang Pilkada, mengingat wilayahnya yang hanya melingkupi Kabupaten Bekasi.
“Saya nggak punya syahwat atau keinginan buat ke Pilkada. Kalau saya dikasih takdir di provinsi, itu sudah cukup. Tapi kita nggak tahu rencana tuhan, lihat saja nanti,” ungkapnya. (pra)