RADARBEKAS.ID, BEKASI – Jelang pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Pemilihan Legislatif 4 November mendatang, kabar pergeseran nomor urut sejumlah bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) santer terdengar. Beberapa caleg petahana dikabarkan tergeser dan menempati nomor urut buncit.
Hal itu terlihat dari beredarnya file Daftar Calon Tetap (DCT) Legislatif dari Partai Golkar Kota Bekasi. Uri Huryati salah satunya. Pada daftar calon sementara (DCS) Caleg petahana yang bertarung di Dapil Kota Bekasi 3 ini sempat menempati nomor urut satu. Namun dari file DCT yang beredar posisinya bergeser di nomor urut 4.
“Ya meskipun nomor Caleg saya berubah. Mudah-mudahan tetap jadi lagi,” kata Uri sapaan akrabnya kepada Radar Bekasi.
Ditanya lebih jauh perihal data yang tersebar, ia belum mengetahui secara pasti. Kalaupun ada perubahan kata dia, itu ranahnya ada di Ketua DPD Golkar Kota Bekasi.
BACA JUGA: Partai Golkar Jabar Tegaskan Penentuan Capres-Cawapres Transparan
Pihaknya, secara pasti belum mengetahui. Tetapi, informasi perubahan itu justru ia terima dari luar. “Berita ada perubahan itu dari luar. Kita yang di dalam malah tidak mengetahui itu. Saya juga bingung gitu,” ucapnya.
Sejauh ini pihaknya tetap menunggu informasi pasti lewat pengumuman DCT oleh KPU.”Tapi mau gimana lagi. Saya sebagai petahana mudah-mudahan jadi lagi. Kita akan berpatokan pada Ketua DPP Golkar, karena aturannya seperti itu,” tukasnya.
Sementara, menanggapi perubahan nomor urut Caleg, ketika dikonfirmasi Ketua DPD Golkar Kota Bekasi, Ade Puspita Sari belum memberikan jawaban.
Terkait beredarnya file DCT Caleg sejumlah Parpol, KPU Kota Bekasi memastikan bukan resmi dari KPU, mereka menduga itu disebar di internal partai.
“Biasanya itu dari internal partainya yang menyebar ke pihak-pihak lain. Karena pengumuman DCT sendiri itu akan diinformasikan pada 3 November,” kata Kasubag Teknis KPU Kota Bekasi, Kusbimo Arif Seno.
Dia menjelaskan, perubahan nomor urut Caleg, partai yang menentukan. Baik nomor urut maupun Caleg siapa yang diganti itu partai yang menentukan.
“Kita (KPU) hanya mengeksekusi yang sudah ditetapkan partai. Kan mereka memasukan data melalui aplikasi pencalonan,” ucapnya.
“Kemungkinan ada keteledoran dari pengurus partai itu sendiri. Seperti Golkar katanya sudah tersebar nama-nama Caleg yang berubah nomor urutnya. Ya yang memiliki data selain KPU adalah Partai itu sendiri,” tukasnya. (pay)