Berita Bekasi Nomor Satu

Tim Gabungan Pemburu Garong Minimarket Dibentuk

PENYELIDIKAN : Polisi mendatangi tkp perampokan minimarket di Jalan Dewi Sartika, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Polisi membentuk tim gabungan Polres dan Polda Metro Jaya untuk mengungkap kasus perampokan di Minimarket Jalan Dewi Sartika, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Sukadi menjelaskan pihaknya masih menelusuri rekaman CCTV di lokasi kejadian serta mengumpulkan bukti-bukti untuk menyelidiki kasus tersebut.

“Kami masih menelusuri jejak pelaku memang cctv di TKP warnanya tidak jelas jadi kami harus menelusuri lewat mana pelaku datang ke TKP tersebut,” kata Sukadi, Senin (27/11).

Sementara itu, kata Sukadi sudah tiga orang yang dimintai keterangan untuk membantu menganalisa wajah keempat pelaku perampokan yang menyebabkan satu karyawan minimarket terluka akibat terkena sabetan senjata tajam.

“Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi belum ada yang mengindikasikan bentuk dari pada muka para pelaku hanya ciri cirinya pelaku masih remaja, apakah masih di bawah umur atau dewasa belum bisa dipastikan,” bebernya.

Sukadi mengungkapkan diduga kuat pelaku berjumlah empat orang, hingga tega melukai korbanya dengan senjata tajam dan harus dilarikan ke RSUD Kota Bekasi.

“Kedua tangannya lumayan cukup parah, jadi paling parah luka di tangan sebelah kiri yaitu hampir putus kemarin sempat pingsan tetapi tadi malam korban sudah sadar akhirnya sudah bisa dimintai keterangan walaupun belum maksimal,” ungkapnya

Kronologis kejadian, Sukadi menerangkan saat itu sekitar pukul 03.00 WIB ada empat orang masuk merangsek ke dalam minimarket langsung menodongkan benda mirip pistol ke karyawan minimarket.

“Jam 3 pagi ada empat orang, yang masuk ada dua orang. Keduanya langsung mengancam penjaga toko yang pegang kunci brankas ada di kamar mandi, akhirnya digedor setelah keluar langsung ditodong semacam senjata api apakah senjata api benaran kita belum tahu,” jelasnya.

Setelah keluar dari kamar mandi salah satu karyawan mencoba melawan untuk mempertahankan kunci brankas, karena tidak dikasih akhirnya pelaku melakukan kekerasan hingga pelaku mau membacok korban di kepala tapi ditahan dengan kedua tangannya sehingga mengenai tangannya yang hampir putus.

“Begitu keluar penjaga toko yang memegang toko langsung dianiyaya berupa celurit akhirnya kunci bisa diambil akhirnya sebagian harta benda diambil,”

Sampai saat ini, polisi masih menginventarisir kerugian barang yang diambil oleh para pelaku perampokan tersebut.

Adapun, kata Sukadi, kejadian perampokan minimarket di Wilayah Bekasi Timur sudah yang kedua kalinya. Dirinya menghimbau agar pelaku usaha minimarket bisa membatasi jam operasional toko sehingga meminimalisir tindak kejahatan yang serupa.

“Sudah kedua di Bekasi Timur sebelumnya di wilayah Bojong Menteng, yang sistem kerjanya 24 jam kami berharap pemilik toko kiranya berperan hanya sampai jam 11 malam, kata Sukadi.

Sehingga, kata dia tidak menimbulkan bahaya dengan orang orang tidak bertanggung jawab. Karena lanjut Sukadi, kejadiannya tersebut selalu menjelang pagi atau tengah malam.

“Selama ini kan pengamanan kurang, penjaga juga hanya dua itu sangat riskan sekali, jika ada orang orang tidak bertanggung jawab melakukan kriminal,” pungkasnya. (rez)