RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah sekolah di Bekasi menerapkan metode hybrid dalam pelaksanaan Penilaian Sumatif Akhir (PSA) semester pertama tahun ajaran 2023/2024. Dalam metode ini, siswa mengerjakan soal menggunakan kertas di sekolah dan secara daring di rumah.
PSA semester pertama akan dilaksanakan pada 4-9 Desember 2023. Kepala SMAN 1 Cikarang Pusat, Sayuti, menyampaikan pelaksanaan PSA secara hybrid berlaku untuk seluruh mata pelajaran.
“Pengerjaan soal secara hybrid ini dilakukan untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Selasa (28/11/2023).
Dalam pengerjaan soal secara hybrid ini, terdiri dari pilihan ganda dan esai. Soal pilihan ganda dikerjakan secara daring menggunakan gadget siswa dan soal essay dikerjakan dengan ujian kertas.
“Untuk pilihan ganda dikerjakan secara online, tapi kalo esai dikerjakan menggunakan kertas,” jelasnya.
Menurutnya, soal esai merupakan bentuk pertanyaan uraian yang terukur. Hal ini memungkinkan pengukuran pemahaman siswa, bukan hanya sebatas pengetahuan semata.
“Esai itu bentuk soal uraian terukur kita bisa memberikan poin tambahan dengan hasil jawaban mereka, kalau untuk pilihan ganda kan hanya satu poin saja yang dinilai kalo salah ya salah,” ucapnya.
BACA JUGA: Asesmen Sumatif Tengah Semester Ukur Capaian Belajar Siswa
Sistem pengerjaan soal secara hybrid dipilih untuk mengurangi penggunaan sampah kertas yang berlebihan, terutama karena soal pilihan ganda memerlukan banyak lembar kertas.
“Kami pilih dengan sistem hybrid itu untuk meminimalisir penggunaan sampah kertas yang berlebih, kedua meminimalisir terjadinya aksi contek mencontek. Jadi memang banyak poin yang dinilai baik untuk sistem pengerjaan secara hybrid,” terangnya.
Hal senada disampaikan Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMPN 29 Kota Bekasi, Nining. Ia mengungkapkan, sekolahnya akan melaksanakan PSA secara hybrid.
“Kami memilih untuk menggunakan sistem hybrid. Selain membiasakan siswa dalam perkembangan teknologi kami juga ingin mengembangkan kemampuan menjawab siswa melalui soal essay yang diberikan secara tertulis,” tuturnya.
Pengerjaan soal dengan sistem hybrid sudah umum diberikan kepada siswa dalam berbagai ujian sekolah, termasuk di dalamnya penilaian tengah semester.
“Untuk sistem ujian kami memang sudah terbiasa menggunakan sistem hybrid, jadi siswa sudah cukup terbiasa untuk sistem pengerjaan soal hybrid ini,” ucapnya. (dew)