Berita Bekasi Nomor Satu

Anggota Dewan Ukraina Lempar Granat di Pertemuan Desa, 26 Orang Luka-luka

Seorang anggota dewan (berdiri) saat melemparkan granat di sebuah pertemuan dewan desa. (X/MarioNawfal)

RADARBEKASI.ID, UKRAINA – Sebuah pertemuan Dewan Desa Keretsky di wilayah Zakarpattia, Ukraina pada Jumat (15/12/2023) pagi waktu setempat, harus berakhir dengan tragis. Pertemuan tersebut berakhir naas setelah seorang anggota Dewan Desa yang masuk ke ruangan dan berdiri melempar beberapa granat tangan dan melukai sedikitnya 26 orang.

Pertemuan tersebut awalnya membahas perencanaan anggaran 2024 serta hasil keuangan tahun ini. Mereka juga mengadakan pemungutan suara untuk memberikan bonus kepada ketua dewan.

Saat insiden terjadi, pertemuan tersebut disiarkan langsung di Facebook. Hampir 90 menit berlangsungnya pertemuan, dalam sebuah rekaman video menunjukkan salah satu anggota Dewan Desa berteriak dan keluar ruangan.

BACA JUGA: Moskow Diserang Drone Ukraina, Rusia Ancam Serang Balik Gunakan Senjata Nuklir

Beberapa menit kemudian, pria tersebut kembali dan berdiri di depan pintu. Tak lama kemudian dia mengeluarkan beberapa granat dari saku jaketnya.

Dia sempat mencoba menarik perhatian orang dengan mengatakan “Bolehkah?”, sebelum melemparkan granat ke tengah ruangan. Beberapa saat kemudian, pria ini melemparkan tiga granat ke lantai ruangan.

Akibat kejadian tersebut, puluhan orang yang berada dalam ruangan tersebut mengalami luka-luka.

“Akibatnya, 26 orang terluka, enam di antaranya berada dalam kondisi kritis,” bunyi pernyataan pihak kepolisian.

BACA JUGA: Bom Tandan Ukraina Tewaskan Reporter Perang Rusia

Dilansir dari Nypost, pria pelempar granat tersebut bernama Serhiy Batryn. Batryn disebut berselisih dengan sesama anggota dewan di desa Keretsky mengenai kenaikan gaji ketua dewan pada masa perang.

Diketahui sebelumnya, Ukraina dan Rusia saat ini sedang mengalami konflik, hal ini menyebabkan banyak warga yang memiliki akses terhadap persenjataan.

Sejauh ini polisi belum mengomentari kemungkinan motif terkait insiden tersebut. Hingga saat ini belum ada bukti jika peristiwa pelemparan granat tersebut berkaitan dengan konflik Ukraina dan Rusia. (jpc)