Berita Bekasi Nomor Satu

Perbaikan Jalan Ambles di Bojongmangu Bekasi Dibantu Swasta

PERBAIKAN JALAN: Pekerja menyelesaikan perbaikan jalan ambles disebabkan oleh longsor di Bojongmangu Kabupaten Bekasi, Minggu (7/1). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADAR BEKASI.ID, BEKASI Perbaikan jalan ambles yang terletak antara Desa Sukamukti dan Desa Sukabungah Kecamatan Bojongmangu Kabupaten  Bekasi tengah dilakukan dengan bantuan dari swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Proses perbaikan jalan telah dilakukan sejak Jumat (5/1/2024) setelah pihak Pemerintah Kecamatan Bojongmangu, berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK). Target penyelesaian pengerasan jalan dalam jangka pendek itu pada Senin (8/1/2024), jika cuaca memungkinkan.

Kepala Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, mengungkapkan bahwa kondisi jalan yang ambles datang secara tiba-tiba maka pihaknya belum memiliki alokasi anggaran melalui APBD. Namun, karena merupakan kebutuhan masyarakat sebagai akses jalan, pemerintah berkoordinasi dengan pihak swasta untuk mendapatkan dukungan CSR guna perbaikan infrastruktur.

Menurut Henri, panjang jalan yang terdampak ambles mencapai sekitar 60-80 meter, dengan kemungkinan perlu diperbaiki hingga 100 meter dan lebar jalan 4-5 meter.

“Proses perbaikan ini dilakukan melalui program CSR dari PT Puradelta Lestari. Ini merupakan langkah cepat yang dilakukan pemerintah bekerjasama dengan pihak swasta. Yang penting jalan cepat diperbaiki sebagai jangka pendek dan bisa dilalui masyarakat sebagai akses serta mempermudah aktivitas,” jelasnya.

BACA JUGA: Jalan Raya Sukabungah Bojongmangu Bekasi Ambles  

Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Camat Bojongmangu, Sapto Noviantoro, menyampaikan bahwa jalan ambles disebabkan oleh longsor yang dipicu oleh tingginya curah hujan.

“Bencana jalan ambles akibat curah hujan tinggi kemarin,” ujar Sapto.

Sapto mengimbau warga agar menggunakan jalan alternatif selama proses perbaikan karena kendaraan tidak dapat melintasi jalan tersebut.

“Ya kami mengimbau kepada warga yang hendak melewati jalur atau jalan tersebut, bisa menggunakan jalur alternatif lewat jalur kawasan GIIC,” sarannya.

Selain itu, Sapto juga meminta agar warga tetap waspada menghadapi musim penghujan ini. Semua diharapkan turut serta memantau titik-titik yang berpotensi rawan longsor atau banjir.

“Karena ini bukan pertama kali kejadian longsor di wilayah Bojongmangu, karena konstruksi tanah di wilayah Kecamatan Bojongmangu hampir rata rawan longsor, karena berada di ketinggian,” katanya.  (and)