RADARBEKASI.ID, BEKASI – Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ani Rukmini sudah mencatatkan hattrick di tiga kontestasi Pemilu legislatif (Pileg) DPRD Kabupaten Bekasi. Pada Pileg 2024, Caleg petahana ini juga berpeluang mempertahankan kursi legislatif di Dapil V.
Ani yang kini masih menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi masuk dalam peraih suara terbanyak pada Simulasi Pemilu yang dilakukan Radar Bekasi pertengahan Desember 2023 lalu.
“Saya sebetulnya kalau untuk ukuran bagaimana membangun kinerja sebetulnya sudah saya bangun semenjak saya menjadi DPRD,” ujar Ani Rukmini kepada Radar Bekasi, menyikapi hasil simulasi.
Silaturahmi menjadi senjata ampuh dirinya bisa berkali-kali memenangkan perebutan kursi wakil rakyat. Pada periode ini Ani mengaku, silaturahminya sempat terhenti karena adanya wabah Covid-19 yang merebak di Kabupaten Bekasi. Sampai kemudian di tahun 2022, dirinya baru bisa kembali melanjutkan silaturahmi ke masyarakat setelah Covid-19 mereda.
BACA JUGA: Kader dan Simpatisan PKS Urunan Buat Kaos Bergambar Pasangan AMIN
“Jadi sebetulnya saya turun dalam kapasitas sebagai anggota dewan, kemudian masuk proses pemilihan, DCS, sosialisasi, sampai akhirnya masuk masa kampanye. Itu nggak ada perbedaan,” ungkapnya.
Menjalin silaturahmi semakin intens pada masa tahapan kampanye ini, karena memang banyaknya permintaan untuk dirinya turun ke masyarakat. Bagi Ani, silaturahmi atau tatap muka langsung dengan masyarakat sangat penting. Mengingat tujuannya silaturahmi tak hanya sekedar mencari suara dan menang. Melainkan membangun ikatan emosional yang jangka waktunya lebih lama.
“Jadi untuk mempertahankan itu hingga hari H, itu yang akan saya lakukan terus (silaturahmi). Tetap mengedepankan silaturahmi dan komunikasi. Kalau cuma mau menang, banyak strategi yang bisa dimainkan,” ungkapnya.
Berbekal pengalaman menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi dua periode, dan anggota DPRD Kabupaten Bekasi satu periode, Ani lebih memilih tak mau memikirkan siapa-siapa pesaingnya dalam perebutan kursi legislatif di Dapil V. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini lebih berfikir bagaimana caranya fokus bekerja.
“Saya sengaja nggak mau mencari tahu siapa si Caleg dari partai lain, yang menjadi kompetitor. Saya nggak peduli, saya pakai kaca mata kuda. Saya hanya fokus pada kerja,” ungkapnya.
“Secara teori harusnya incumbent ini jadi lagi, karena dia punya basis massa yang harus dipelihara. Kalau nggak dipelihara bisa loncat ke yang lain, karena kecewa. Buat saya jabatan lima tahun itu memenuhi janji-janji,” sambungnya. (pra/pms)