RADARBEKASI.ID, BEKASI – Nama besar Muhtadi Muntaha di kanca politik Kabupaten Bekasi nampaknya masih cukup berpengaruh di masyarakat, terutama di arena tarung Daerah Pemilihan (Dapil) V yang mencakup Kecamatan Tarumajaya, Muaragembong, dan Babelan.
Dari hasil simulasi Pemilu Radar Bekasi, nama Muhtadi Muntaha masuk 15 besar perolehan suara terbanyak di Dapil V. Muhtadi yang kali ini berseragam Partai Bulan Bintang (PBB) masih mampu bersaing dengan lawan-lawannya, yang notabennya para petahana maupun pendatang baru.
Meskipun saat ini, namanya tak segarang pada Pemilu sebelum-sebelumnya, sebagai politikus yang sempat memegang tongkat komando tertinggi DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bekasi, Muhtadi mengaku kaget namanya masuk 15 besar.
“Hasil simulasi Radar Bekasi ini bikin saya kaget. Karena saya merasa karakter masyarakat sudah seperti Pilkades. Ini bacaan saya,” ujar Muhtadi, kepada Radar Bekasi, menyikapi hasil simulasi.
Kondisi politik pada Pemilu 2024 ini dianggap sudah sangat berbeda dengan sebelumnya. Apabila berkaca pada Pemilu 2009, 2014, dan 2019, karakter masyarakat diarena tarungnya ini sudah sangat berbeda. Atmosfer Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) sudah merambah ke Pemilihan Legislatif (Pileg). Pasalnya, yang diedarkan atau dikedepankan ke masyarakat bukan lagi gagasan, melainkan ”bakul nasi”. Dirinya melihat itu ketika turun ke masyarakat.
“Jadi ketika saya turun nggak seperti Pemilu sebelumnya, masih agak intelek masyarakatnya. Sekarang bukan lagi gagasan yang dimunculkan, tapi bakul nasi yang dibawa,” ucapnya.
BACA JUGA: Persaingan Dapil IV Kabupaten Bekasi Landai, Caleg Petahana Rentan Tumbang
Oleh karena itu, Muhtadi sangat bersyukur dengan adanya hasil simulasi Radar Bekasi ini, menandakan bahwa masyarakat di wilayahnya tetap pakai hati dalam menentukan wakil rakyatnya di 2024. “Dengan simulasi ini saya senang, artinya masyarakat, terutama di Dapil lima tetap pakai hati, karena saya bukan incumbent dan saya termasuk Caleg yang agak kurang sreg dengan sistem-sistem (bakul nasi) itu. Bukan gagasan yang dimunculkan, tapi bakul nasi yang dibawa,” ungkapnya.
Berbekal rekam jejak selama menjabat anggota DPRD Kabupaten Bekasi selama dua periode, 2009-2014, 2014-2019. Muhtadi optimis bakal terpilih kembali. Walaupun untuk di Pemilu 2024, dirinya datang dengan seragam partai yang berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Menurutnya, Partai Bulan Bintang (PBB) adalah partai yang merupakan pewaris masyumi 1950 dan di Bekasi pentolannya Kyai Noer Ali, yang merupakan sang kakek.
“Jadi saya pikir cocok gitu, Bekasi, PBB, Masyumi. Sejarah ini nggak bisa dihilangkan,” ungkapnya.
Apabila menoleh ke belakang, ketika dirinya dulu belum mencalonkan diri dari PAN. Torehan suara partai berlamang matahari ini di angka tiga sampai empat ribu satu Dapil. Kemudian ketika dirinya maju di Pemilu 2009, berhasil memberikan satu kursi untuk PAN.
“Saya ambil satu kursi PBB waktu itu. Sekarang 2024, PBB nggak ada kursi, PAN ada. Tinggal hitung saja bagaimana saya bisa merebut kembali kursi itu, yang saya ambil dari PBB. Sekarang kembalikan ke PBB, mengulang sejarah kebesaran Masyumi. Basis-basisnya saya yang dulu di PAN, kini sudah balik kandang ke PBB,” ungkapnya. (pra/pms)