RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pekerjaan menyortir dan melipat surat suara Pemilu 2024 yang jumlahnya berjuta-juta, rupanya bukanlah pekerjaan yang murah. Uang rakyat yang digunakan KPU Kota Bekasi untuk membiayai kegiatan ini mencapai Rp3 miliar.
Ketua KPU Kota Bekasi Ali Syaifa menjelaskan, anggaran tersebut dialokasikan untuk pelipatan sebanyak 9 juta surat suara untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI, Pemilihan Anggota DPD, DPR RI, DPRD Provinsi Jawa Barat dan DPRD Kota Bekasi.
Saat ini terdapat sebanyak 380 petugas sortir dan lipat surat suara. Ratusan orang itu terbagi dalam berbagai kelompok yang masing-masing terdiri dari 10 orang per kelompok.
“Kami membentuk kelompok 10 orang 10 orang, untuk memudahkan koordinasi,” katanya.
BACA JUGA: Segini Honor Lipat Surat Suara Pilpres, DPR dan DPD di Kota Bekasi
Untuk upah pelipatan surat suara Pilpres, KPU mengalokasikan anggaran sebesar Rp300 per lembar. Sementara, untuk pelipatan surat suara Rp450 per lembar. Pembayaran upah kepada petugas, lanjut Ali, akan dilakukan setelah proses sortir dan lipat sudah selesai.
“Akan dibayarkan setelah selesai semuanya, nanti kan ketahuan per kelompok berapa ribu surat suara dan dikalikan setelah itu,” katanya.
BACA JUGA: Melihat Kesibukan KPU Kota Bekasi dalam Melipat 9 Juta Surat Suara Pemilu 2024
Pekan lalu, KPU Kota Bekasi menemukan sebanyak 471 lembar surat suara yang rusak. Dimana hari pertama ditemukan sebanyak 339 lembar dan pada hari kedua 132 lembar. Selama dua hari itu juga, Ali mengatakan, pihaknya mampu selama melipat 552.533 lembar surat suara Pemilu. Rinciannya, terdapat sebanyak 226.678 lembar yang terlipat pada hari pertama dan 325.855 lembar pada hari kedua.
“Tapi yang jelas dari hari ke hari juga ada peningkatan hasil produksi pelipatan suaranya. Teman-teman yang 380 ini bisa semakin cepat, semakin terbiasa,” pungkasnya (rez)