RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kepemimpinan dan pengalaman H. Sudjatmiko di dunia usaha tak perlu diragukan. Pria kelahiran Jakarta, 28 Juni 1979, sukses memimpin sejumlah perusahaan dan juga aktif di berbagai organisasi sosial politik dan keagamaan.
Tempaan kedua orang tua dan pendidikan pesantren membuat H. Sudjatmiko tumbuh menjadi pribadi cerdas, pekerja keras, disiplin serta taat. Sikap nasionalisme dan patriotisme dijunjung tinggi. Ia juga dikenal kerap memberikan pelayanan dan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan dengan dibentuknya Sudjatmiko Center.
Sudjatmiko yang besar di Bekasi, diketahui sempat mengenyam pendidikan formal di SD Teluk Pucung, Bekasi Utara tahun 1985. Kemudian pada 1991 melanjutkan ke SMP 1 Babelan, Bekasi. Selepas itu pada tahun 1994 ia melanjutkan ke SMU Swasta Taman Madya Kota Malang.
Selama berada di Malang, tidak hanya mengenyam pendidikan formal, ia juga menempuh pendidikan pesantren di Pondok Pesantren Nurul Ulum Kacuk Malang. Tahun 1997, masuk ke Politeknik Universitas Brawijaya. Selama menjalani Pendidikan di Malang, ia juga bekerja di salah satu perusahaan konstruksi.
Pengalaman dan karirnya semakin moncer. Sudjatmiko juga tercatat selama delapan tahun bekerja di perusahaan Jepang NIPPON KOEI Co. Di tengah aktivitasnya di dunia kerja, ia tetap melanjutkan ke jenjang strata 1 (S1), di jurusan yang sama di Universitas Persada Indonesia Y.A.I.
Selama bekerja, Sudjatmiko diakui sebagai sosok yang mempunyai kapabilitas dan kualitas oleh teman dan pimpinannya. Melalui pengalaman bekerja di perusahaan dan jiwa enterpreneur ia terdorong untuk mendirikan perusahaan sendiri.
Selepas lulus ia memilih pulang ke kampung halaman, Bekasi. Setelah melalui proses tempaan yang panjang ia memutuskan mengabdikan jiwanya untuk kota dimana Sudjatmiko dibesarkan. Pada tahun 2008, didirikan lah PT Asri Karya Lestari yang bergerak di bidang konstruksi. Sudjatmiko juga tercatat menjadi pimpinan dan direksi di beberapa perusahaan lainnya diantaranya seperti PT Manyar Perkasa Mandiri, PT Asri Karya Konsultan, PT Manja Sinergi, dan PT Bumi Prima Konstruksi.
BACA JUGA: Golkar – PKB Paling Tajir
Pencapain ini tentu tak semudah yang dibayangkan, tetap ada pasang dan surut yang harus dilalui. Namun, dinamika tersebut dijadikan pelajaran untuk terus mengembangkan sayapnya. Di usianya yang baru masuk 44 tahun, Sudjatmiko terbilang sosok santri pengusaha yang sukses. Pria yang akrab disapa H. Miko ini telah banyak menorehkan kiprah dan pengabdian di berbagai bidang.
Bergelut di dunia usaha, tentu banyak kontribusi yang diberikan diantaranya banyak membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran serta menurunkan angka kemiskinan. Dibarengi dengan kompetensi di bidang ekonomi, manajerial dan kepemimpinan yang baik ia sukses memimpin sejumlah perusahaan. Bahkan Sudjatmiko sempat meraih penghargaan sebagai santri inspiratif di bidang wirausaha dalam helatan Santri Of The Year Tahun 2022.
Tentunya pencapaian-pencapaian gemilang tersebut tidak didapatkannya dengan instan. Butuh kedisiplinan, kerja keras, dan tanggung jawab besar. Hal wajar bila Ia banyak menginspirasi generasi setelahnya termasuk para santri. Bahkan ia menekankan santri harus dapat terlibat secara aktif dalam pengelolaan sumber daya alam dan masuk dalam berbagai sektor.
Sebagai seorang santri yang kini berkiprah di kancah politik, Sudjatmiko banyak mengabdikan dirinya dalam berbagai organisasi sosial politik dan keagamaan. Seperti menjadi Sekretaris Dewan Syuro PKB Kota Bekasi, Pembina Himpunan Pengusaha Nahdliyin Kota Bekasi, Mustasyar MWC NU Bekasi Utara, Majelis Pakar DMI Bekasi Utara, Pembina dan Pendiri Yayasan Rihabul Quran, Pembina Ponpes Nurul Quran, Pembina Dzikir Nusantara, serta Ketua Toyota Land Cruiser Indonesia (TLCI) Jaya Raya. Bisa berada pada struktur penting organisasi, tentunya tidak terlepas dari kapasitasnya yang syarat akan pengalaman.
Sebagai seorang santri pengusaha yang paham ajaran agama Ia senantiasa menjunjung tinggi semangat agar bermanfaat untuk sesama. Ajaran itu membuat Sudjatmiko peduli akan kondisi Masyarakat bahkan jauh sebelum beliau berada dititik sukses seperti sekarang ini.
”Jangan menunggu kaya baru mulai sedekah, tapi mulailah bersedekah sampai kita kaya” ujarnya. Hal tersebut dimanifestasikan lewat kehidupannya sehari-hari.
BACA JUGA: Caleg PKB Kota Bekasi Ini Janjikan Reward Tim Saber
Peran aktif Sudjatmiko dalam bidang sosial politik dan keagamaan juga tergambar lewat didirikannya Sudjatmiko Center. Lembaga ini sengaja dibentuk sebagai ladang berbuat baik kepada masyarakat.
Banyak kegiatan sosial dan keagamaan yang dilakukan melalui Sudjatmiko Center. Seperti khitanan gratis, modal usaha tanpa bunga, santunan anak yatim, dan beasiswa. Ia juga mendirikan Rihabul Qur’an suatu lembaga pendidikan baca al-qur’an dan menjadi Pembina Pondok Pesantren Nurul Qur’an. Hal ini merupakan upaya seorang santri untuk mengimplementasi ilmu dan bermanfaat bagi masyarakat.
Semua yang dilakukan Sudjatmiko merupakan upaya untuk terus menjadi manusia yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar, sekaligus demi kemaslahatan umat. Niat itu juga yang menjadi alasan Sudjatmiko mencalonkan diri sebagai calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari partai PKB untuk mewakili masyarakat Kota Bekasi dan Kota Depok dalam menyuarakan aspirasi.
Bagi Sudjatmiko Bekasi dan Depok adalah rumah, maka rumah harus terasa nyaman bagi penghuninya. Begitupun Kota Bekasi dan Depok harus nyaman bagi semua warganya, baik dari segi infrastruktur, ekonomi, dan keramahan warga masyarakatnya yang ditunjang dengan pendidikan yang cukup. Maka pembangunan infrastruktur yang tertata dan terkelola ini akan didorong Sudjatmiko, sebagai upaya untuk mewujudkan tata kota yang ramah, sejuk, dan mampu mengatasi kebanjiran dan kemacetan yang selalu menjadi momok ancaman bagi warga dalam aktivitas keseharian.
Tentu tidak hanya pembangunan infrastruktur fisik, melainkan juga infrastruktur non fisik melalui program peningkatan kapasitas SDM masyarakat dan pendidikan berupa beasiswa bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, dan juga pelatihan UMKM. Program program inilah yang menjadi motivasi dan penyemangat yang akan mengisi langkah Sudjatmiko menuju perubahan. (adv)