RADARBEKASI.ID, BEKASI – Politisi muda milik Partai Amanat Nasional (PAN), Rimulga Khatami Muhammad Daeng, mengejutkan para pesaingnya dalam perebutan kursi legislatif di arena tarung Daerah Pemilihan (Dapil) VI yang mencakup Kecamatan Cabang Bungin, Sukakarya, Karangbahagia, Kedung Waringin, dan Pebayuran.
Pasalnya, hasil simulasi Pemilu Radar Bekasi pertengahan Desember 2023 lalu, pria berusia 27 tahun yang akrab disapa Ega ini berhasil masuk 15 besar perolehan suara tertinggi di Dapil VI Kabupaten Bekasi. Menanggapi hasil itu Ega mengaku terbantu dengan kerja-kerja timnya di lapangan.
“Kalau saya secara pribadi alhamdulilah bisa masuk 15 besar. Itu sebuah apresiasi yang bagus juga dengan kinerja tim-tim di lapangan yang membantu saya,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Selasa (16/1/2024).
Hasil itu tak lantas membuatnya berpuas diri, karena menurutnya banyak yang harus dipersiapkan menyusul sengitnya persaingan di tempatnya ”bertarung”. Bukan hanya dari internal, melainkan Caleg dari partai lain yang dinilai semakin masif bergerak.
“Jadi hasil ini bukan sesuatu yang membanggakan buat saya, karena masih banyak yang harus saya persiapkan juga di Dapil,” ungkapnya.
Sejauh ini Ega mengaku masih akan terus turun ke lapangan menemui masyarakat di Dapilnya Pasalnya, ketika dirinya turun ke masyarakat masih banyak keluhan dari para pemuda khususnya Dapil VI. Terutama perihal penyerapan tenaga kerja, termasuk pikiran visioner pemuda yang perlu didorong bagaimana berpikir untuk maju di berbagai hal positif.
“Kalau dari saya pribadi, inginnya anak-anak muda ini punya mindset baru untuk perubahaan. Saya ingin anak-anak muda ini tampil. Nggak cuma jadi pendengar doang di bawah, tapi pada punya aksi juga yang muda-muda ini,” katanya.
Pertarungan di arena Dapil VI yang memiliki alokasi tujuh kursi ini, tak bisa dibilang mudah. Sebab, Ega harus bersaing dengan para petahana dan pendatang baru untuk mendapatkan kursi legislatif di Pemilu 2024. Namun demikian, sebagai Caleg muda dirinya tak mau terbebani dengan siapa lawan-lawannya, memilih fokus berjuang dan melihat hasil akhir.
“Kalau dibilang khawatir, saya harus optimis. Jangan pernah takut, ketika apa yang sudah dimulai, jangan nyerah ditengah jalan. Kesempatan pasti ada, apalagi kita masih muda. Berjuang saja dulu, tinggal kita lihat hasil akhirnya. Karena kalau kita kerja ikhlas, insya Allah semuanya mulus,” ungkapnya.
Sebagai putra sulung dari seorang politisi senior yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI dan Ketua DPD PAN Kabupaten Bekasi, Daeng Muhammad. Dirinya tak menampik bahwa nama besar sang ayah memberikan keuntungan bagi dirinya. Karena apa yang sudah dibangun sang ayah di masyarakat, memudahkan dirinya ketika turun untuk mencari simpati atau dukungan.
“Istilahnya saya nggak perlu babat alas lagi, tinggal ngikutin tapak bapak, nguatin lagi semangatnya saya, mental saya. Mudah-mudahan apa yang sudah dibentuk bapak dari awal, saya bisa lanjutin semuanya. Tapi saya ingin berdiri sendiri, nggak terus-terusan bergantung sama orang tua,” tuturnya. (pra/pms)