RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebanyak 350 siswa se-Kota Bekasi ‘coblos’ surat suara Pemilu 2024 di SMAN 1 Kota Bekasi, Selasa (30/1/2024).
Aksi coblos surat suara itu bagian dari simulasi pencoblosan yang dihelat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi.
Ratusan siswa dari perwakilan 30 sekolah se-Kota Bekasi menyalurkan hak pilihnya di Aula Ki Hajar Dewantara SMAN 1 Bekasi, Jalan KH Agus Salim, Kelurahan Bekasijaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
BACA JUGA: Rekrutmen Petugas Sortir dan Lipat Surat Suara di Bekasi Tak Merata
Terlihat siswa siswi peserta simulasi pencoblosan antusias mendengarkan arahan sebelum melakukan simulasi.
Alam Purnama (21) dari SMK Teratai Putih Gelobal 3, misalnya mengaku, dirinya datang ke SMAN 1 sebagai perwakilan dari sekolah.
“Saya ditunjuk kesiswaan mengikuti simulasi pencoblosan Pemilu di SMAN 1,” ungkap Alam kepada Radarbekasi.id, Selasa.
BACA JUGA: Sejumlah Petugas Sortir dan Lipat Surat Suara di Bekasi Pingsan
Selain Alam, masih ada 10 siswa siswi baik laki-laki maupun perempuan dari SMK yang sama turut hadir dalam simulasi pencoblosan itu.
“Saya sendiri datang tidak ada arahan untuk mencoblos siapa. Tapi saya datang ke tempat simulasi pencoblosan ditunjuk kesiswaan,” ujarnya.
Ia juga mengaku, dirinya belum memahami tata cara pencoblosan Pemilu 2024. Dengan datang ke acara simulasi dirinya berharap dapat memahami tata caranya.
BACA JUGA: 400 Surat Suara DPR RI Rusak di Gudang Logistik KPU Kota Bekasi
“Dengan datang ke sini, saya harap dapat paham tata caranya. Saya akan memiliki sosok anggota legislatif maupun presiden yang saya akan pilih,” tukasnya.
Usai simulasi pencoblosan, anggota KPU Kota Bekasi Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Eli Ratnasari mengatakan, dalam sosialisasi dan simulasi pencoblosan ini pihaknya melibatkan SMA Negeri sebanyak 22 sekolah, SMK Negeri dan swasta 15 sekolah dan sekitar 5 sampai 10 sekolah itu SMA swasta.
Masing-masing sekolah, imbuh Eli, mewakilkan kepada 10 siswa maupun siswi untuk mengikuti simulasi pencoblosan di SMAN 1 Kota Bekasi.
BACA JUGA: Ongkos Sortir – Lipat Surat Suara Capai Rp 3 M
“Saya yakin mereka sudah paham. Kami sengaja mengumpulkan mereka di satu titik, karena tidak mungkin juga kita menjangkau semua sekolah di Kota Bekasi. Tapi minimal dalam simulasi ini mereka dapat menjelaskan kepada rekan-rekannya nanti,” jelasnya. (pay)
