RADARBEKASI.ID, AMERIKA – Sejumlah negara, baik Eropa dan Amerika menyetop pendanaan untuk badan PBB yang bergerak urusan pengungsi atau UNRWA. Ternyata, ada negara di Asia juga yang turut menyetop pendanaan untuk badan PBB tersebut.
Berikut daftar negara yang menyetop pendanaannya ke badan pengungsi UNRWA:
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat sebagai pendonor terbesar ke lembaga bantuan UNRWA telah menyatakan bahwa mereka akan menangguhkan pendanaan.
2. Jerman
Jerman mengumumkan pada Sabtu (27/1/2024) bahwa mereka akan menghentikan sementara, semua pendanaan untuk UNRWA, sembari menunggu hasil penyelidikan atas tuduhan Israel tersebut.
BACA JUGA: Sekjen PBB Imbau Ini Soal Penghentian Dana Donatur Negara Pro Israel ke UNRWA
3. Jepang
Pada hari Minggu (28/1/2023), Jepang menyatakan bahwa mereka akan menangguhkan bantuan untuk sementara waktu terhadap UNRWA.
4. Kanada
Kanada menyambut baik berita penyelidikan terhadap UNRWA atas tuduhan Israel. Jumat (26/1/2024) Kanada memutuskan untuk menghentikan sementara pendanaan kepada badan tersebut.
5. Belanda
Pada hari Minggu (28/1/2024) Belanda telah menyatakan bahwa UNRWA tidak akan menerima pendanaan dari Belanda, hingga penyelidikan selesai.
BACA JUGA: Oknum Badan PBB Dituding Bantu Hamas, 6 Negara Ini Hentikan Pendanaan UNRWA
6. Inggris
Inggris pada hari Sabtu (27/1/2024) yang terkejut mendengar tuduhan terhadap lembaga bantuan PBB tersebut, dalam sebuah pernyataan, pihaknya mengumumkan untuk menghentikan pendanaan di masa depan.
7. Australia
Australia memberikan tanggapan atas tuduhan Israel terhadap UNRWA dan akan menunda sementara pencairan dana ke badan bantuan tersebut.
Pada Sabtu (27/1/2024) Australia resmi telah menyampaikan keputusannya untuk menghentikan pendanaan untuk UNRWA.
BACA JUGA: Sekjen PBB: Tindakan Israel Tak Bisa Ditolerir Lagi
Dari beberapa negara pendonor tersebut, Amerika Serikat dan Jerman merupakan pendonor terbesar bagi UNRWA.
Pernyataan dari beberapa negara tersebut, terjadi setelah Israel menuduh beberapa pegawai badan bantuan dan pekerjaan PBB (UNRWA).
Israel menuduh bahwa, beberapa pekerja UNRWA ikut berpartisipasi dalam serangan 7 Oktober 2023 yang dipimpin oleh Hamas.
Pada Jumat (26/1/2024) lalu, PBB menyatakan bahwa pihaknya telah memecat para pekerja yang dituduh dan menyelidikinya lebih lanjut. (jpc)









