Berita Bekasi Nomor Satu

Peta Politik Kabupaten Bekasi di Pemilu 2024, PKS Berpeluang Geser ”Digdaya” Gerindra 

RADARBEKASI.ID, BEKASI Peta politik hingga raihan kursi DPRD Kabupaten Bekasi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 kemungkinan bakal mengalami perubahan. Posisi DPC Partai Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindra) sebagai pemegang pucuk pimpinan di DPRD Kabupaten Bekasi, tengah dibayangi DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ancaman tersebut disinyalir karena adanya efek elektoral dari Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Kalau saya melihatnya sekarang ini Gerindra menurun, justru PKS yang akan mencuri pada posisi ranking pertama di Kabupaten Bekasi. Kira-kira dengan raihan diatas 10, bisa di angka 12 kursi,” ujar Pengamat Politik Bekasi, Roy Kamarullah, belum lama ini.

Deklarator Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bekasi, Roy Kamarullah

Diketahui, PKS merupakan partai pengusung Pasangan calon (Paslon) 01 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar. Sementara Partai Gerindra mengusung Ketua Umum (Ketum) Partainya, Prabowo Subianto yang berpasangan dengan putra Presiden Joko Widodo, yaitu Gibran Rakabuming Raka.

Sedangkan perolehan kursi legislatif pada Pemilu 2019, DPC Partai Gerindra berhasil menjadi pemenang dengan perolehan 11 kursi. Sedangkan DPD PKS berada di posisi Runner-up dengan perolehan 10 kursi.

Roy melihat, untuk Pilpres pasangan Anies dan Muhaimin (AMIN) ini cukup kuat di Kabupaten Bekasi. Otomatis bakal memberikan efek untuk PKB, NasDem, dan PKS, ketiganya ada kenaikan elektoral. Sedangkan untuk pasangan 02, Prabowo-Gibran, dari sekian banyak partai koalisi yang akan mendapatkan dampak elektoral dari Pilpres itu kemungkinan hanya Partai Gerindra.

Sementara, untuk PDI Perjuangan, meski raihan suara pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud tak terlalu kuat di Kabupaten Bekasi, tetapi dasar pemilih struktural PDI Perjuangan di Kabupaten Bekasi cukup kuat. Sehingga masih mampu bertahan diklasemen atas dalam perebutan kursi legislatif di 2024. Meski prediksi PKS bakal menggusur posisi Gerindra, namun jaraknya diperkirakan tidak berjauhan.

“Bedanya tipis-tipis saja raihan kursi setiap partainya, 12, 11, 10. Karena elektoral Pilpresnya juga ketat di Kabupaten Bekasi,” ungkapnya.

BACA JUGA: Caleg Artis Dilaporkan ke Bawaslu Bekasi Terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye di Tempat Ibadah

Sekretaris DPD PKS Kabupaten Bekasi, Uryan Riana

Sementara itu, Sekretaris DPD PKS Kabupaten Bekasi, Uryan Riana menyampaikan, dampak elektoral dari Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar tak hanya untuk partainya. Melainkan semua partai Koalisi Perubahan, seperti NasDem, PKB, maupun Partai Ummat, akan merasakan dampak elektoral itu.

Namun diketahui Kabupaten Bekasi masih menjadi lumbung PKS, dengan posisi 10 kursi. Kemudian PKB dan NasDem masing-masing satu kursi. Sementara Partai Ummat dan Masyumi belum ada kursi. Oleh karena itu, peluang adanya penambahan kursi dapat melampaui raihan partai-partai lainnya, yang memang pada Pemilu 2024 tak berada di dalam Koalisi Perubahan. Hal itu seperti hasil survei yang dilakukan partainya, bahwa raihan kursi PKS sudah dua digit.

“Ini akan berbanding lurus ketika PKS naik. NasDem dan PKB akan naik. Yang akan berkurang partai-partai yang tidak mengusung Anies Baswedan, yang tidak pro terhadap perubahan. Karena Kabupaten Bekasi ini berbeda dengan kabupaten/kota lainnya, yang berada di provinsi lainnya. Makanya kalau ada yang bilang PKS bakal menjadi pemenang, itu betul,” ucapnya.

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi, Aria Dwi Nugraha

Menyikapi itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi Aria Dwi Nugraha menegaskan, berbagai upaya dilakukan dan dipersiapkan guna mendulang sukses seperti Pemilu 2019 lalu. Tak dipungkiri, kata Aria, peta politik pada Pemilu 2024 berbeda dengan 2019 lalu, hal ini tentu menjadi tantangan bagi dirinya sebagai pemegang komando di Kabupaten Bekasi. Namun itu tak menyurutkan semangatnya untuk terus berjuang untuk mencapai kemenangan.

“Ini PR (pekerjaan rumah) sebetulnya untuk bagaimana bisa mempertahankan kemenangan. Menurut saya jauh lebih sulit mempertahankan, daripada merebut kemenangan,” tuturnya.

Tak hanya mempertahankan kemenangan, dirinya juga optimis menambah perolehan kursi legislatif menjadi 14 kursi. Menurutnya, angka 14 kursi itu tak hanya sekadar target, melainkan berdasarkan perhitungan rasional dengan skema tujuh Dapil di Kabupaten Bekasi. Aria menceritakan, persiapan untuk mencapai target itu sudah dimulai dari tahapan penjaringan Bacaleg hingga mempersiapkan mesin-mesin partai.

“Hasil itung-itungan kita 14 kursi, Insya Allah bisa tercapai. Jadi kita sudah mempersiapkan semuanya. Jadi hampir rata-rata di Caleg kita, setiap Dapil ini semuanya jalan (petarung). Dan Caleg-Caleg di kita itu mecah, kecamatan atau kewilayahannya,” jelasnya. (pra)

 

 

 

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin