RADARBEKASI.ID, BEKASI – Para siswa SMK kelas XII saat ini tengah giat melakukan praktik kerja lapangan sebagai langkah persiapan menghadapi pelaksanaan ujian semester genap.
Kegiatan ini telah dimulai sejak 22 Januari hingga 18 Februari 2024, dengan pendampingan langsung dari guru program jurusan masing-masing.
“Praktik kerja lapangan ini dilakukan sebagai salah satu langkah kesiapan siswa untuk menghadapi ujian praktik kompetensi,” ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Citra Mutiara, Kabupaten Bekasi, Prawiro Sudirjo kepada Radar Bekasi, Senin (29/1).
Menurut Prawiro, praktik kerja lapangan memberikan bekal dan gambaran kepada siswa sebelum pelaksanaan ujian praktek kompetensi. Hal ini dianggap sangat penting bagi seluruh siswa kelas XII.
“Para siswa yang diberikan praktik kerja lapangan sesuai mata pelajaran saat ujian. Misalnya otomotif, maka berlatih langkah-langkah memperbaiki kendaraan sesuai prosedur. Ini perlu agar siswa memiliki pengetahuan saat mengikuti ujian penilaian,” terang Prawiro.
Sementara uji praktek kerja lapangan biasanya dilakukan dalam kelompok kecil, terdiri dari 4 hingga 5 siswa, guna memberikan fokus dan bimbingan yang lebih intensif.
“Para siswa yang melakukan praktik kerja lapangan, biasanya dibagi menjadi kelompok kecil agar lebih fokus dan terbimbing secara individual. Sebab nantinya, ujian akan dilakukan secara mandiri,” bebernya.
Pada pelaksanaan ujian praktek kompetensi tingkat SMK, penguji dihadirkan dari kalangan industri dan sekolah. Tujuannya adalah agar para siswa yang lulus memenuhi standar industri.
BACA JUGA: Perguruan Tinggi Swasta Jemput Bola ke Sekolah
“Untuk penguji dihadirkan dari guru dan kalangan industri, yang sudah memiliki kerja sama dengan sekolah,” tuturnya.
Pelaksanaan ujian praktek kompetensi pada tingkat SMK dijadwalkan berlangsung dari 20 Februari hingga 9 Maret 2024.
“Pelaksanaan ujian praktek akan dilakukan dalam beberapa pekan di Februari sampai dengan Maret,” ucapnya.
Sementara, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMKN 15 Kota Bekasi, Dhani Irawan, menekankan pentingnya uji coba kompetensi.
“Prauji kompetensi ini sangat penting agar para siswa memiliki bekal secara khusus pada saat mengikuti ujian praktik,” ungkapnya.
Dhani melihat bahwa uji coba praktek kompetensi yang dilakukan saat ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan, baik hard skill maupun soft skill.
Pasca pelaksanaan uji praktek kompetensi, sekolah juga mendorong para siswa untuk mengikuti kegiatan magang industri. Hal ini bertujuan agar setelah lulus, mereka sudah siap memasuki dunia kerja.
“Setelah ujian, siswa itu agak lama menunggu hasil kelulusan, dan di waktu luang itu lah mereka bisa memanfaatkan waktunya mengikuti kegiatan magang industri,” tegas Dhani. (dew)