Berita Bekasi Nomor Satu

Serangan Panik dan Berhalusinasi, Penumpang Pesawat Ini Buka Pintu Darurat

Pintu Darurat Pesawat Thai Airways yang Dibuka Paksa sehingga Membuat Pelampung Penyelamat Mengembang. Sumber: X / @aviationbrk

RADARBEKASI.ID, THAILAND – Penerbangan di bandara Chiang Mai, Thailand harus mengalami gangguan yang cukup serius.

Hal itu disebabkan karena ulah seorang wisatawan asal Kanada yang membuka paksa pintu pesawat Thai Airways dan membuat seluncur darurat mengembang.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (7/2/2024) di penerbangan Thai Airways dengan nomor TG121 yang akan berangkat menuju Bangkok, Thailand.

BACA JUGA: Tragis! Pesawat Ini Tabrak Petugas Bandara di Hong Kong

Berdasarkan pernyataan resmi Thai Airways yang dikutip oleh ThaiPBS, peristiwa tersebut terjadi pada keberangkatan pesawat pukul 10 malam.

Mereka juga mengatakan tidak ada korban jiwa baik itu kru maupun penumpang pada penerbangan tersebut.

Penerbangan dengan nomor TG121 tersebut akhirnya diizinkan kembali lepas landas pada Kamis (8/2/2024) sekitar pukul satu dini hari setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut oleh mekanik dan dinyatakan aman.

BACA JUGA: Penumpang Pesawat Ini Tertahan di Toilet Selama Penerbangan

Dilansir dari CTV News, Wing Commander Ronnakorn Chalermsanyakorn, Direktur dari bandara Chiang Mai menyebut setidaknya ada 13 penerbangan yang terdampak dari peristiwa tersebut.

Delapan penerbangan diantaranya harus berputar-putar di udara hingga diizinkan untuk mendarat di bandara itu.

Selain itu, peristiwa tersebut membuat lebih dari 2 ribu penumpang harus menunggu kepastian penerbangan mereka.

BACA JUGA: Jendela Pesawat Jet Boeing 737-9 MAX Lepas di Langit Amerika, Ponsel Ini Tetap Menyala Meski Jatuh dari Ketinggian 16.000 Kaki

Diduga Alami Serangan Panik dan Halusinasi Berlebihan

Dilansir dari ThaiPBS, wisatawan asal Kanada yang diketahui bernama Wong Sai Heung itu menyakiti dirinya sendiri di ruang tahanan kepolisian distrik Mueang.

“Dia sempat membenturkan kepalanya berkali-kali ke jeruji besi penjara sehingga kami memutuskan membawanya ke rumah sakit saraf untuk diperiksa keadaan psikisnya,” ujar kepolisian Chiang Mai.

Wong Sai Heung sempat mengatakan pada media bahwa dirinya telah diikuti oleh orang dari ‘kelompok kriminal berbahaya’ sejak perjalanannya dari Vietnam pada 3 Februari 2024 lalu.

BACA JUGA: Transkrip Percakapan Sebelum Tabrakan Pesawat Japan Airlines vs Pesawat Penjaga Pantai

Ia juga menceritakan alasannya melakukan tindakan berbahaya tersebut karena dirinya merasa pesawat yang ditumpanginya itu akan ‘meledak’ karena ulah ‘kelompok kriminal berbahaya’.

Atas tindakan yang dilakukannya, Sai Heung kini harus menghadapi tuntutan yang kemungkinan membuatnya harus mendekam di penjara hingga 7 tahun.

Selain itu, dirinya harus membayar denda sebesar THB 140 ribu atau sekitar Rp 60 juta bila dihitung menggunakan kurs Rp 434,74.

BACA JUGA: Pesawat Japan Airlines Tabrakan dan Terbakar di Bandara Haneda Tokyo, Ada Penumpang WNI?

Hukuman tersebut bisa saja bertambah, sebab kepolisian kini sedang mendalami apakah wisatawan Kanada tersebut telah mengkonsumsi obat-obatan terlarang sebelum naik ke pesawat itu. (jpc)