RADARBEKASI.ID, BEKASI – Beredarnya nama-nama Calon Legislatif (Caleg) yang bertarung di arena Daerah Pemilihan (Dapil) III Tambun Selatan memunculkan persepsi beragam dari masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut.
Sebab, informasi yang berbentuk tabel ini muncul dengan berbagai versi dengan nama yang berbeda. Informasi yang tersebar ini memaparkan delapan nama beserta raihan suara tersebar para calon wakil rakyat sesuai alokasi kursi yang ada.
Informasi delapan Caleg yang dianggap meraih suara terbesar ini menjadi tanya besar. Pasalnya, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) beserta jajarannya di Kecamatan Tambun Selatan masih melakukan proses penghitungan rekapitulasi hingga, Senin (26/2/2024).
Menyikapi itu, Caleg dari PPP, Nunung, tak mau berkomentar banyak perihal informasi tersebut. Walaupun sebelumnya dia sudah mengetahui informasi perihal itu dari versi yang berbeda-beda.
“Kita tunggu nanti hasil pleno PPK Tambun Selatan, untuk saat ini kita lagi sama-sama mengawal,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Senin (26/2/2024).
Dirinya tak mengetahui pihak yang menyebar informasi tersebut. Namun yang pasti, perempuan yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC PPP Kabupaten Bekasi ini beranggapan, masing-masing Caleg di arena tarungnya sudah mempunyai penghitungan perolehan suaranya masing-masing, berdasarkan C1 dari semua Tempat Pemungutan Suara (TPS). Kendati demikian, alangkah baiknya menunggu hasil pleno.
“Saya sudah melakukan penghitungan secara manual dari C1 semua TPS yang berada di Tambun Selatan. Mungkin nggak hanya saya, tapi yang lain juga saya yakin sudah tahu suara masing-masing,” katanya.
BACA JUGA: Dugaan Penggelembungan Suara Caleg Dapil 1 Bekasi Selatan-Bekasi Timur, Parpol Ini Protes
“Insya Allah, doain saja ia. Sekarang kita tunggu hasil pleno kecamatan yang masih berjalan,” sambung Nunung, saat disinggung raihan suaranya berdasarkan penghitungan manual dari C1.
Hal senada disampaikan Caleg dari Golkar, Yaceu Herliyanti. Dirinya tak mau berkomentar banyak perihal itu. Karena untuk sekarang, Yaceu menyarankan, agar menunggu hasil pleno. “Nanti saja ia, nunggu hasil pleno kecamatan dan KPU yang pastinya,” ucapnya melalui pesan singkat.
Sementara itu, Komite Pemenangan Pemilu Daerah Partai Amanat Nasional (KPPD PAN) Kabupaten Bekasi, Denny Syafrudin, beranggapan bahwa informasi tersebut merupakan opini yang kebenarannya sangat diragukan. Pasalnya, tak ada nama sumber yang tertera di informasi itu. Oleh karena itu, dirinya lebih memilih untuk menunggu hasil pleno kecamatan yang masih berlangsung.
“Banyak opini nggak bener beredar, kita tunggu saja hasil perhitungan resmi di PPK,” ungkapnya.
Saat disinggung perihal pernyataan yang memaparkan perolehan suara Caleg di internal Partai Amanat Nasional (PAN), khususnya di arena tarung Dapil III, secara tegas Denny menyampaikan, bahwa sekarang banyak data setingan yang beredar untuk menggiring opini. Sedangkan dirinya menyampaikan perolehan suara di internal Caleg partainya berdasarkan penghitungan ‘Real Count’ dari hasil C1 se Tambun Selatan.
Sebagai Pembina di Dapil III, Denny menyebutkan, dari data yang C1 dari 1.222 TPS se Tambun Selatan, hanya tersisa 20 yang belum di input. Kemudian dari hasil penghitungan sementara yang dilakukannya, PAN di Dapil III diklaim meraih 20 ribu suara. Dengan keunggulan Caleg nomor urut dua, Aboy Maulana Arief, dengan raihan suara di angka 7 ribu. Sedangkan Caleg incumbent, Jamil, berada di posisi kedua dengan raihan suara sementara di angka 5 ribu.
“Banyak data setingan sekarang itu, untuk menggiring opini demi kepentingan oknum. Jadi memang sengaja dilempar ke publik. Sekarang kita tunggu saja hasil pleno kecamatan,” ungkapnya. (pra)