RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemilik rumah kontrakan di RT 12 RW 06 Kampung Legok Cariu Desa Sukamukti Kecamatan Bojongmangu Kabupaten Bekasi meminta penghuni untuk segera pindah. Permintaan ini disampaikan karena kondisi bangunan yang rusak akibat pergerakan tanah.
Pemilik kontrakan, Arta (60), menyarankan agar para penghuni rumah kontrakan segera pindah sementara, mengingat kondisi bangunan yang sudah tidak layak huni dan rusak akibat pergeseran tanah.
“Karena kalau kondisinya begini, ya paling penghuni kontrakannya pada pindah. Saya juga ga izinin tinggal juga karena kan kondisi bahaya begini, kalau ada kenapa -kenapa bahaya,” kata Arta, Selasa (27/2).
Selain merusak tujuh kontrakannya, dua toko milik Arta juga mengalami kerusakan berbagai jenis, mulai dari retaknya tembok hingga terbelahnya lantai. Rumah milik anaknya di sekitar juga mengalami kerusakan. Arta khawatir bahwa pergerakan tanah yang semakin parah akibat hujan dapat membuat kondisi rumahnya semakin rusak parah.
“Ya kalau begini ya khawatir kalau tetap di sini jadi ditinggal dulu sampai nanti ini ada pertanggungjawabannya kayak apa,” tambahnya.
Menurut Arta, peristiwa ini dipicu oleh proyek pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II sisi selatan. Ia sebelumnya telah memberi tahu pihak pekerja untuk memasang turap pada dinding tanah guna mencegah longsor. Selain itu, ia juga meminta untuk memperkuat fondasi jalan agar tidak berdampak buruk pada lingkungan sekitar.
BACA JUGA: Puluhan Rumah di Bojongmangu Rusak Akibat Tanah Ambles
“Awal kejadiannya ya saat pembangunan jalan tol di bawah itu. Sudah saya kasih tahu suruh di-sheet pile atau bor pile di bawah. Ini kan tanah gak pernah rubah, tapi karena yang di bawah dikeruk terus diratain, jadi kan posisinya tinggi, bangunan saya kan kena longsor semua,” tuturnya.
Arta berharap agar kondisi ini segera ditangani oleh pihak terkait agar kerusakan di rumah-rumah warga tidak semakin parah. “Harapannya ya saya paling tidak ada penggantian, karena ini bukan lagi soal diperbaiki. Ini ga bisa diperbaiki, harus diganti karena hancur, kalau retak-retak mungkin bisa, ini kan longsor,” ujar Arta. (ris)











