RADARBEKASI.ID, BEKASI – Billboard bergambar foto politisi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka alias Oneng muncul di sejumlah ruas jalan Kabupaten Bekasi. Seperti terlihat di Jalan Raya Teuku Umar, tepatnya depan pasar Induk Cibitung Kabupaten Bekasi. Pada billboard tersebut, terlihat foto Rieke Diah Pitaloka mengenakan kaos hitam sambil mengacungkan dua jempol.
Latar belakang foto Oneng menampilkan peta wilayah Kabupaten Bekasi dan gedung bupati Bekasi. Pada bagian atasnya, terdapat tulisan #OnengkanBekasi. Sedangkan pada bagian bawahnya terdapat tulisan Dr. Rieke Diah Pitaloka.
Beredarnya billboard bergambar foto politisi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, diduga sebagai persiapan jelang Pilkada Kabupaten Bekasi. Terlebih pada Maret 2023 lalu, Ketua DPC PDI Perjuangan Soleman, mengungkap bahwa PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi telah membulatkan dukungannya kepada Rieke Diah Pitaloka untuk maju Pilkada Kabupaten Bekasi.
Dikonfirmasi terkait billboard tersebut, pengurus PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, mengaku tak memasangnya. Pemasangan billboard itu kemungkinan dilakukan oleh relawan Rieke Diah Pitaloka.
“Ramenya foto-foto sebaran Bu Rieke ini #OnengkanBekasi, bukan dari kita (DPC). Justru kita dapatnya dari masyarakat, mungkin ada relawan-relawan ibu Rieke, kita nggak tahu,” ujar Wakil Ketua Bapilu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, Jiovanno Nahampun, kepada Radar Bekasi, Minggu (3/3/2024).
Setelah munculnya foto Rieke yang memakai hastag OnengkanBekasi, Jio, panggilan akrabnya sehari-hari, mengakui belum mencoba melakukan klarifikasi, konfirmasi, atau berkomunikasi langsung dengan Rieke Diah Pitaloka. Hal ini disebabkan oleh kebijakan DPC yang menjadi rumah bagi semua kader PDI Perjuangan yang memiliki potensi dan keinginan untuk menjadi calon bupati (Cabup). Meskipun saat ini fokus partai masih tertuju pada Pemilu 2024, yang berarti belum ada pembahasan terkait Pilkada.
“Kami (DPC) berada sebagai rumah saja, nggak ada keberpihakan maupun komunikasi ke Ibu Rieke. Karena yang berpotensi nggak hanya ibu Rieke, ada juga dari anggota DPRD,” ungkapnya.
Dalam persiapan menghadapi Pilkada Bekasi 2024, DPC PDI Perjuangan memiliki sejumlah kader potensial yang dipertimbangkan sebagai Cabup. Salah satunya Rieke Diah Pitaloka.
BACA JUGA: Fix, PDIP Dorong Rieke ke Pilkada
Selain Rieke, beberapa politikus berpengalaman dari DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, yang juga menjabat sebagai wakil rakyat, seperti Soleman, Nyumarno, dan Ade Kuswara, juga dianggap berpotensi untuk mencalonkan diri pada Pilkada Kabupaten Bekasi. Mereka telah memiliki pengalaman sebagai anggota DPRD Kabupaten Bekasi selama beberapa periode.
Meskipun demikian, Jio menegaskan bahwa secara resmi, belum ada pembahasan atau penetapan nama-nama yang akan diusung oleh partai ini. Proses penentuan calon masih dalam tahap awal dan belum ada penggodokan resmi mengenai calon yang akan diusung di internal partai.
“Jadi bagi kami (DPC), banyak tokoh-tokoh atau figur untuk maju di Pilkada. Kalau misalkan masyarakat menginginkan figur kepemimpinan yang bagus, kita ada semua. Mau anak muda juga kami ada,” ucapnya.
Menurut Jio, momen Pemilu 2024 menjadi suatu pembelajaran yang sangat berarti, terlepas dari fenomena Pemilihan Presiden (Pilpres). Dalam konteks ini, pencapaian partainya dalam mendapatkan kursi wakil rakyat diakui berhasil meningkat menjadi delapan, dibandingkan sebelumnya yang hanya tujuh. Oleh karena itu, partai ini berkomitmen untuk memastikan kemenangan pada Pilkada, menjadikan momen tersebut sebagai titik fokus strategis. Sebagai langkah konkret, partai ini akan mempelajari secara mendalam dinamika politik setempat dan mengevaluasi penyebab kegagalan sebelumnya. Dengan tekad ini, mereka berharap dapat mengakhiri rangkaian kegagalan partainya dalam Pilkada Bekasi yang telah terjadi sebelumnya.
“Pada Pilkada 2017 kita malah kalah dengan calon independen. Makanya kami nanti akan menggodok dengan pimpinan partai, bagaimana pemenangan di Pilkada Bekasi ini benar-benar maksimal dengan posisi-posisi yang ada. Saya yakin di Pilkada 2024 ini kita akan menang,” katanya. (pra)