Berita Bekasi Nomor Satu

Kenali Gejala Rabies, Warga Bekasi Ramai-ramai Periksa Hewan Peliharaan

SUNTIK RABIES: Petugas menyanyikan vaksin rabies ke anjing di halaman Pemerintah Kota Bekasi. Sebanyak 72 hewan peliharaan berjenis kucing dan anjing disuntik vaksin rabies untuk mendukung Indonesia bebas rabies di tahun 2030 mendatang. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Antisipasi munculnya penyakit rabies pada hewan serta mencegah penularan terhadap manusia, puluhan hewan peliharaan jalani pemeriksaan dan vaksin rabies. Sebanyak 72 hewan peliharaan seperti kucing dan anjing disuntik vaksin rabies oleh petugas medis di halaman Pemerintah Kota Bekasi, Minggu (3/3).

Anggota medik Ahli Madya dari Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (Ketapang) Kota Bekasi, drh. Yudi Yurnalis mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk mendukung Indonesia bebas rabies di tahun 2030 mendatang.

Yudi menerangkan, penyakit Rabies ini bisa membahayakan manusia melalui virus dan bisa menyebabkan kematian. Terdapat tanda tanda yang menyebabkan timbulnya gejala rabies salah satunya hewan peliharaan menjadi liar atau tidak terkendali seperti dalam keadaan normal.

“Kalau anjing dan kucing gejalanya, jadi bisa tidak kenal sama pemilik nya, suka menggigit, mengejar yang lewat, kejang kejang, gak mau makan, takut cahaya, tidur dibawah kolong meja jadi ada dua tipe, yang gejala tenang dan ganas,” ujar Yudi Yurnalis, Minggu (3/3).

Sedangkan untuk manusia yang mulai terjangkit rabies dapat ditandai dengan sesak napas. Dia menganjurkan jika pemilik mendapat gigitan hewan peliharaan maka segera melakukan penanganan sesuai anjuran medis.

“Kalau manusia takut dengan air, sesak napas. Kalau ada yang digigit anjing atau kucing lukanya segera dibersihkan dengan air mengalir, dikasih sabun alkohol, dibawa kedokteran suntik rabies secepatnya, karena kita gak tahu beberapa tahun berikutnya resikonya kematian itu,” terangnya.

BACA JUGA: Belasan Hewan Divaksin Rabies

Adapun untuk, kegiatan suntik vaksin rabies kemarin pihaknya telah menargetkan 150 hewan peliharaan di suntik vaksin, namun hanya terdapat 72 hewan yang melakukan registrasi.

“Dari yang daftar google form online sekitar 100 ekor disuntik kurang lebih ada 72 ekor hewan peliharaan yang ikut. Kuota kita sediakan 150, tapi Alhamdulillah sudah kecapai lah setengahnya,” tambah Yudi.

Proses pengecekan terhadap hewan peliharaan kucing maupun anjing dilakukan secara bertahap. Dikatakan Yudi, ada sejumlah persyaratan untuk hewan yang disuntik vaksin rabies.

“Syaratnya hewan harus sehat, umur lima bulan tidak dalam keadaan bunting (hamil) maupun masa menyusui, dicek sama dokter kalau sehat kita vaksin kalau kurang sehat kita berikan vitamin sesuai gejala yang ditemukan,” ungkapnya.

Usai didaftarkan, kucing maupun anjing langsung dilakukan pengecekan mulai dari suhu, hidung, mata, hingga bulu hewan, jika dalam kondisi sehat maka dilakukan vaksinasi.

Namun ada tindakan selanjutnya ketika kucing dan anjing peliharaan tidak layak divaksin rabies. Jika hewan dalam keadaan tidak cukup sehat, maka dalam kegiatan tersebut, petugas mengistirahatkan hewan terlebih dahulu selama 30 menit.

“Kita istirahatkan 30 menit karena dia kena suhu, setelah perjalanan jauh kan saat kesini, setelah itu kami cek lagi untuk disuntik, kita sarankan setelah divaksin jangan dimandikan dulu satu Minggu, takutnya ada gejala demam ada apa-apa bisa dihubungi dokter hewan terdekat,” pungkasnya. (rez)