Berita Bekasi Nomor Satu

Golkar Geser Kursi Gerindra di Bekasi

Hasil Pileg DPRD Kabupaten Bekasi

ILUSTRASI: Pengendara bermotor melintas di depan kantor DPRD Kabupaten Bekasi, Desa Sukamahi, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. ARIESANT/RADAR BEKASI  

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Bekasi berhasil menggeser suara Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 ini. Ya, partai berlambang pohon beringin ini menumbangkan Partai Gerindra dengan raihan sepuluh kursi wakil rakyat. Sementara, partai besutan Prabowo Subianto hanya mampu finish di angka delapan kursi, dari yang sebelumnya meraih sebelas kursi.

Pengamat Politik Bekasi, Roy Kamarullah, menilai efek Pilpres sebenarnya begitu kuat terhadap Pileg, namun tidak bisa dipungkiri ketokohan di legislatif juga sangat menentukan. Hal itu terbukti di Kabupaten Bekasi, pemenang Pileg itu bukan partai yang kadernya menjadi Calon Presiden (Capres). Melainkan partai yang hanya menjadi bagian dari koalisi Paslon 02, Prabowo-Gibran, yaitu Golkar.

“Kalau suara itu sebangun di Kabupaten Bekasi yang secara quick count menang Paslon 02. Maka seharusnya pemenang Pileg itu Gerindra, ini sebangun kalau Pilpres sama Pileg. Tapi di Kabupaten Bekasi dimenangkan oleh Golkar yang merupakan bagian dari koalisi, bukan pendukung utama,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Senin (18/3).

“Ini artinya pada pemilihan legislatif ketokohan dan strategi itu sangat menentukan, diluar dari efek Pilpres. Sehingga bisa memenangkan pertarungan di Pileg, mengalahkan Gerindra dan PDIP yang punya calon. Termasuk PKB,” sambungnya.

BACA JUGA: Partai Gerindra Godok Empat Nama untuk Pilkada Kabupaten Bekasi

Para Caleg petahana yang kembali bertarung di Pileg 2024 ini harus terjungkal dihajar pendatang baru. Perubahan komposisi arena tarung menjadi penyebab tumbangnya para Caleg petahana di setiap Dapil. Namun demikian, ada juga Caleg petahana yang arena tarungnya tak mengalami perubahan, tapi peristiwa ini (Caleg petahana tumbang) tetap terjadi, seperti halnya di arena tarung Dapil II yang mencakup Kecamatan Cibitung dan Cikarang Barat.

Caleg pendatang baru di arena Dapil II, Jiovanno Nahampun menuturkan, pertarungan di arena Dapil II memang sangat sengit di Pileg 2024. Sebab, jumlah perolehan suara untuk mendapatkan satu kursi wakil rakyat mengalami peningkatan secara signifikan, apabila dibandingkan pada 2019 lalu.

“Persaingannya sangat ketat, sangat luar biasa. Kita nggak menyangka juga nilai satu kursi di Dapil II sekarang ini di angka 17 ribu. Tentu ini berbanding terbalik pada 2019, yang satu kursi hanya 12 ribuan. Jadi benar-benar harus ekstra bangat,” ucap pria yang akrab disapa Jio ini.

Dalam kondisi itu, Jio yang juga memegang jabatan sebagai Wakil Ketua Bapilu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi ini menilai, untuk menyakinkan masyarakat diarena tarungnya cukup sulit. Alasannya, karena masyarakat sedikit ilfil dengan anggota dewan sekarang, takutnya yang terpilih melupakan janji-janjinya untuk merealisasikan pembangunan di Cibitung dan Cikarang Barat. Seperti halnya anggota dewan yang sebelum-sebelumnya. Oleh karena itu, Caleg baru ini seakan-akan menjadi penebus dosa-dosa anggota dewan yang pernah menjabat.

BACA JUGA: Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Bekasi PPP Stagnan di Angka Dua

“Itu yang membuat kita (para Caleg baru) semangat membawa aspirasi dari masyarakat dan ingin membuktikan bahwa Caleg yang terpilih saat ini benar-benar ingin bekerja untuk masyarakat,” tuturnya.

“Dari PDI Perjuangan itu mensosialisasikannya, kita ini sebagai penebus dosa bagi mereka anggota dewan yang pernah terpilih, tapi tak pernah terealisasi janji-janjinya. Jadi kalau misalnya banyak petahana yang sekarang nggak terpilih, ya wajar,” sambungnya.

Berbeda, Keputusan politikus Partai Golkar, Yoyoh Masruroh, yang kini menjabat sebagai wakil rakyat di Kabupaten Bekasi ini untuk melakukan substitusi pencalonan dengan sang suami, Ade Sukron, membuahkan hasil yang manis. Hal itu terjadi setelah sang suami memegang jabatan sebagai Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi ini, berhasil duduk sebagai wakil rakyat dari arena tarung Dapil pesisir.

“Pertama saya ucapkan terimakasih atas kepercayaan masyarakat Dapil V (lima) kepada saya. Ini tak terlepas dari kinerja dewan Golkar sebelumnya, sehingga masyarakat masih memberikan kepercayaan,” ujar Caleg Terpilih, Ade Sukron, kepada Radar Bekasi.

Ade Sukron, berhasil terpilih sebagai wakil rakyat pada kursi ketiga di arena tarungnya. Meski, arena tarung yang mencakup wilayah pesisir ini merupakan Dapil baru di Kabupaten Bekasi, setelah adanya perubahan komposisi pada Pileg 2024 ini. Namun, Partai Golkar masih tetap dipercaya menjadi penyambung aspirasi masyarakat. Tentu kata Ade, ini menjadi tugasnya ketika sudah dilantik untuk bagaimana menyuarakan aspirasi masyarakat di Dapil V.

BACA JUGA: Petahana Masih Tangguh di Jabar VII

“Saya akan belajar bagaimana nanti menjadi dewan yang bisa menyuarakan, apa yang kita sampaikan ke masyarakat, agar bisa dikerjakan ketika sudah dilantik,” ucapnya.

Sebagai Caleg Petahana, Ani Rukmini, yang berhasil mempertahankan kursi wakil rakyat ini mengungkapkan, bahwa pertarungan di Pileg 2024 ini cukup berat. Salah satu penyebabnya, karena kehadiran partai-partai baru yang tak bisa dipungkiri mempengaruhi kontestasi. Artinya, memperbanyak jumlah kompetitor walaupun dari partai-partai baru itu hanya satu orang yang menonjol. Kehadiran wajah-wajah baru di arena tarungnya ini menandakan banyak yang memiliki semangat untuk membangun.

“Ketika banyak muka-muka baru muncul, itu kondisi positif bahwa ternyata banyak warga yang memiliki semangat untuk membangun Kabupaten Bekasi,” ucapnya.

Trah politik yang panjang dilalui politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, kedigdayaan sudah dibuktikan setelah berhasil memenangkan pertarungan, baik ditingkat provinsi maupun kabupaten. Oleh karena itu, perempuan yang kini memegang jabatan Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi ini tak mudah ditumbangkan, walaupun para pesaingnya bukan politisi “kaleng-kaleng”.

Bahkan, perempuan yang akrab disapa Ani ini nyaris membawa partainya merebut dua kursi. Sayangnya, meski meraih suara terbanyak namun PKS gagal menekan perolehan dua kursi. Sebab, Ani menilai harga kursi diarena tarungnya mahal, sehingga partainya tak mampu mencapai target dua kursi walaupun perolehan suaranya hanya kurang 5 sampai 6 ribu.

Ani menegaskan, untuk menjadi pemenang dalam sebuah pertarungan membutuhkan effort yang luar biasa. Bagi petarung yang mempunyai mental pemenang, sejak awal tidak pernah berpikir akan kalah. Karena dengan berpikir seperti itu, effort yang muncul akan sama (tidak akan kalah). Hal itu yang dilakukan Ani ketika mengarungi pertarungan di 2024 ini.

“Mental pemenang itu beda, kalau sudah berfikir nggak bakal kalah, pasti effortnya juga begitu. Saya berani bilang begitu, karena dari jauh-jauh hari saya sudah menyiapkan diri menjadi pemenang,” tuturnya. (pra/sur)

DAPIL BEKASI 1
(SETU – CIKARANG PUSAT – SERANG BARU – CIBARUSAH – BOJONG MANGU)
1. HASAN BASRI PKB : 3.769 suara
2. H. BODIN GERINDRA : 19.611 suara
3. AHMAD SAEPUDIN GERINDRA :11.365 suara
4. USUP SUPRIATNA PDIP : 11.201 suara
5. BOSIH AWALLUDIN GOLKAR : 16.827 suara
6. AGUNG SUGANDA GOLKAR : 14.349 suara
7. SUROHMAN BURUH : 3.651 suara
8. YUSUF FATHULLAH. F PKS : 8.873 suara
9. SARIF MARHAENDI PPP : 16.328 suara

ALOKASI KURSI
1. PKB : 19.316 (1 KURSI)
2. GERINDRA : 63.157 (2 KURSI)
3. PDI P :25.937 (1 KURSI)
4. GOLKAR :26.251 (2 KURSI)
5. BURUH : 13.381 (1 KURSI)
6. PKS :33.875 (1 KURSI)
7. PPP :22.550 (1 KURSI)

DAPIL BEKASI II
(CIBITUNG – CIKARANG BARAT)
1. OMBI HARI WIBOWO PKB
2. IWAN SETIAWAN GERINDRA 10.511 suara
3. JIOVANNO NAHAMPUN PDIP 7.682 suara
4. AHMAD BIN OLIM GOLKAR 21.712 suara
5. ADELIA PARAMITHA. K GOLKAR 12.782 suara
6. BUDI YANTO NASDEM 4.825 suara
7. BUDI MUHAMMAD. M PKS 8.827 suara
8. IIN FARIHIN HH PBB 11.791 suara

ALOKASI KURSI
1. PKB : 16.070 (1 KURSI)
2. Gerindra : 29.121 (1 KURSI)
3. PDIP ; 24.833 (1 KURSI)
4. Golkar : 59.630 (2 KURSI)
5. Nasdem : 18.617 (1 KURSI)
6. PKS : 38.116 (1 KURSI)
7. PBB : 17.390 (1 KURSI)

DAPIL BEKASI III
(TAMBUN SELATAN )
1. NURYASIN SUPARMIN PKS 10879 suara
2. HELMI GERINDRA 12.106 suara
3. MARICO GOLKAR 8.257 suara
4. SOLEMAN PDIP 10.599 suara
5. JAMIL PAN 7.500 suara
6. NUNUNG HS PPP 9.493 suara
7. AHMAD FAISAL PKB 5.711 suara
8. MATAM DEMOKRAT 5.892 suara

ALOKASI KURSI
1. PKB 17.360 (1KURSI)
2. GERINDRA 31.935 (1 KURSI)
3. PDIP 25.897 (1KURSI)
4. GOLKAR 27.543 (1KURSI)
5. PKS 45.768 (1KURSI)
6. PAN 20.877 (1KURSI)
7. DEMOKRAT 15.459 (1KURSI)
8. PPP 20.226 (1KURSI)

DAPIL BEKASI IV :
(SUKAWANGI-TAMBELANG – TAMBUN UTARA – SUKATANI)
1. M. DENDY APRIJAL PKB 9.040 suara
2. DARISSALAM GERINDRA 6.921 suara
3. SUBAGYO PDIP 5.772 suara
4. MUHTADA SOBIRIN GOLKAR 8.776 suara
5. MUSTAKIM NASDEM 8.238 suara
6. PUJI LESTARI PKS 8.396 suara
7. KARSIH PAN 4.330 suara

ALOKASI KURSI
1. PKB 26.686 (1 KURSI)
2. GERINDRA 29.282 (1 KURSI)
3. PDIP 25.751 (1 KURSI)
4. GOLKAR 22.742 (1 KURSI)
5. NASDEM 21.277 (1 KURSI)
6. PKS 26.630 (1 KURSI)
7. PAN 17.960 (1KURSI)

DAPIL BEKASI V
(TARUMAJAYA – BABELAN – MUARA GEMBONG)
1. IBNU HAJAR PKB 7.454 suara
2. TETEN KAMALUDIN GERINDRA 8.102 suara
3. NAPSIN G PDIP 6.096 suara
4. ADE SUKRON GOLKAR 12.477 suara
5. MARJAYA SARGAN NASDEM 10.562 suara
6. ANI RUKMINI PKS : 9.901 suara
7. ANGGANITA DEMOKRAT 7.859 suara

ALOKASI KURSI
1. PKB : 24.898 (1KURSI)
2. Gerindra : 30.651 (1 KURSI)
3. PDIP : 23.626 (1 KURSI)
4. Golkar ; 25.834 (1 KURSI)
5. Nasdem ; 16.860 (1 KURSI)
6. PKS : 34.455 (1KURSI)
7. Demokrat : 16.330 (1 KURSI)

DAPIL BEKASI VI
(KARANG BAHAGIA-KEDUNG WARINGIN – PEBAYURAN – SUKAKARYA – CABANG BUNGIN)
1. JAYA MARJAYA PKB 7.992 suara
2. RIDWAN ARIFIN GERINDRA 7.554 suara
3. MARTINA NINGSIH PDIP 7.096 suara
4. NOVY YASIN GOLKAR 15.706 suara
5. ADE JENAH. F PKS 5.823 suara
6. RIMULGA. K DAENG M PAN 7.919 suara
7. HARYANTO DEMOKRAT 9.065 suara

ALOKASI KURSI
1. PKB : 20.344 (1 KURSI)
2. Gerindra : 40.858 (1 KURSI)
3. PDIP : 23.837 (1KURSI)
4. Golkar : 37.584 (1KURSI)
5. PKS : 22.010 (1 KURSI)
6. PAN : 16.641 (1 KURSI)
7. Demokrat : 21.990 (1 KURSI)

DAPIL BEKASI VII :
(CIKARANG UTARA – CIKARANG TIMUR – CIKARANG SELATAN)
1. BOBY AGUS RAMDAN PKB : 7.982 suara
2. ARIA DWI RAMDAN GERINDRA : 10.163 suara
3. NYUMARNO PDIP : 23.576 suara
4. ADE KUSWARA K. PDIP : 17.774 suara
5. RUDY RAFLY GOLKAR : 14.264 suara
6. SUNANDAR GOLKAR : 12.487 suara
7. ALI NUR HAMZAH BURUH : 6.981 suara
8. SAEFUL ISLAM PKS : 6.659 suara
9. MIA EL DABO DEMOKRAT : 16.383 suara

ALOKASI
1. PKB : 23.884 (1 KURSI)
2. Gerindra : 33.456 (1 KURSI)
3. PDIP : 60.980 (2 KURSI)
4. Golkar ; 39.254 (2 KURSI)
5. Buruh : 18.713 (1 KURSI)
6. PKS : 31.998 (1 KURSI)
7. Demokrat : 22.698 (1KURSI)

Total 55 Kursi