Berita Bekasi Nomor Satu

Partai Gerindra Godok Empat Nama untuk Pilkada Kabupaten Bekasi

Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi, Helmi.

RADARBEKASI.ID, BEKASI Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Bekasi kembali memanaskan mesin politiknya untuk bersiap melakoni kontestasi Pemilihan Bupati Bekasi 2024. Pada masa persiapannya, partai berlambang kepala burung garuda ini mulai menjaring nama-nama calon kandidat.

Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi, Helmi, mengatakan jajaran elite partainya akan segera melakukan konsolidasi internal.

“Sementara ini, kami fokus menjalankan perintah dari DPP untuk mengupload C1 Pilpres dan DPR RI, karena mau ada pleno tingkat KPU RI. Jadi kita kawal masalah C1 biar kuota Pilpres dan DPR RI selesai dulu. Pas tugas kita selesai untuk mengupload itu semua, baru kita berkonsolidasi antara partai,” ujarnya kepada Radar Bekasi, belum lama ini.

Pada sisi lain, Helmi menilai bahwa partainya akan membuka pintu bagi partai lain jika ingin membangun awal koalisi. Namun, yang pasti, Helmi menekankan bahwa untuk mendapatkan output yang baik, sebuah keputusan harus dihasilkan dari proses yang sehat dan tidak terburu-buru.

Dalam konteks ini, dia menegaskan bahwa partainya tidak ingin tergesa dalam menentukan pilihan, baik dari segi koalisi maupun figur yang akan diusung.

Langkah ini diambil untuk mencegah peristiwa memilukan yang terjadi pada Pilkada 2017 agar tidak terulang pada 2024. Pada waktu itu, Gerindra yang mendukung Ahmad Dhani sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup), untuk berkoalisi dengan Calon Bupati (Cabup) Sa’duddin, yang didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tidak mampu menandingi NHY, yang menggandeng Alm Eka Supria Atmaja sebagai Cawabup dari Partai Golkar.

BACA JUGA: Caleg Partai Gerindra Laporkan Dugaan Kecurangan PPK Cikarang Barat ke Bawaslu

“Kalau kita tergesa-gesa atau grasak-grusuk akan terulang Pilkada 2017. Berbicara Pilkada 2017, itu pembelajaran buat kita yang tidak ingin terulang,” ucapnya.

Walaupun demikian, politikus yang kini mengemban jabatan sebagai Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi ini mengungkapkan, partainya sudah melakukan penggodokan nama-nama yang bakal disokong dalam perhelatan Pilkada. Sebelumnya ada 12 nama yang berasal dari internal partai, setelah dilakukan penggodokan dari hasil survei lalu mengkrucut menjadi empat nama.

Sayangnya, pria berkepala plontos ini enggan membeberkan empat nama yang dimaksud siapa saja.

“Kalau itu masih off the record, yang jelas sudah ada empat nama. Tiga nama dari internal dan satu nama dari eksternal. Nanti kita empat nama ini kita kerucutkan lagi menjadi dua. Sampai nanti mengerucut ke satu nama,” katanya.

“Semua kader partai bisa turun ke Pilkada, ada bang Obon, Bu Putih Sari, BN Holik, Ketua Ari, ada saya, Iwang. Kemudian ada juga nama-nama yang belum bisa saya sebutkan,” jawab Helmi, ketika dipaksa menyebutkan empat nama yang dimaksud.

Untuk mengerucutkan nama tersebut, Helmi yang kembali terpilih sebagai wakil rakyat dari arena tarung Dapil III ini menuturkan, partainya akan melibatkan konsultan yang akan diterjunkan ke 23 kecamatan se-Kabupaten Bekasi, dengan membawa empat nama kandidat yang kini namanya mencuat.

Hasil dari kinerja konsultan ini akan dievaluasi dan kemudian disampaikan kepada setiap kandidat, termasuk kekurangan dan kelebihannya.

BACA JUGA: PDIP Buka Peluang Koalisi dengan PKS untuk Pilkada Kabupaten Bekasi

“Kita menggunakan metode itu. Tidak pakai metode, ‘gua dapat rekom mesti jadi calon bupati atau calon wakil bupati’. Ya nggak begitu. Kalau mau menang kita mesti bicara hasil responden di masyarakat, apa yang di inginkan masyarakat. Apa kekurangan dan kelebihan dari empat calon ini yang akan disodorkan. Itu mesti kita evaluasi,” jelasnya.

Dalam waktu dekat ini tugas pengurus partai untuk mengupload C1 akan selesai. Oleh karena itu, pada momentum bulan puasa Ramadan ini partainya langsung tancap gas melakukan konsolidasi kepada para pimpinan partai di Kabupaten Bekasi.

Pada kesempatan ini Helmi menyampaikan, konsolidasi itu untuk berdiskusi bersama untuk mencari figur yang diharapkan, agar bisa memenangkan pertarungan.

“Kita bertukar pikiran, pada bulan puasa ini kita akan mulai silaturahmi ke semua pimpinan partai,” ucapnya.

Helmi memastikan, partainya tak mau egois untuk mengambil posisi Cabup saat menjalin koalisi. Pasalnya, akan dilihat terlebih dulu peluang dan hasil kajian yang dilakukan bersama partai koalisi.

“Jadi yang namanya partai ini tidak punya leterlek pasti, kita itu dinamis. Menyesuaikan keadaan dan keinginan masyarakat, tentunya konsolidasi kita perkuat lagi, tidak hanya kepada satu atau dua partai saja,” ungkapnya. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin