RADARBEKASI.ID, BEKASI – Berpuasa pada intinya adalah menahan diri. Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa, baik makan, minum maupun syahwat.
Belakangan, syahwat orang yang berpuasa ternyata juga mendapat godaan dari media sosial. Sejumlah tayangan joget-joget di media sosial, terkadang tidak terelakkan saat scrolling medsos.
Padahal, belum tentu tayangan video joget-joget itu sengaja diklik, lantaran lewat begitu saja melalui tayangan FYP (for your point) salah satu platform media sosial.
BACA JUGA: Menelan Air Ludah saat Berpuasa, Ini Hukumnya
Pertanyaannya, bagaimana hukum menonton video joget di media sosial saat sedang menjalankan ibadah puasa? Apakah membatalkan puasa? atau hanya makruh?
Dikutip dari Jawapos.com, Dosen Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur’an (PTIQ) Jakarta Saifuddin Zuhri, mengatakan menonton video joget saat melaksanakan ibadah puasa Ramadan tidak membatalkan puasa.
Hukum menonton video jodet di media sosial itu masuk kategori makruh. Apabila dilakukan tidak mendapat dosa namun jika ditinggalkan akan diganjar pahala. “Itu hukumnya makruh, termasuk perbuatan sia-sia dan tidak disenangi,” kata Saifuddin Zuhri.
BACA JUGA: Viral, Emak-Emak Joget-Joget di Pelataran Masjid Al Jabbar, Begini Hukumnya Joget di Masjid
Dia pun mengingatkan, apabila konten video joget menampilkan sisi vulgar dan mengumbar aurat dan berpotensi membangkitkan syahwat orang yang menonton, status melihat video joget bisa berubah menjadi haram namun tetap tidak membatalkan puasa. Dan menonton video semacam itu bisa mengurangi pahala puasa yang sedang dilaksanakan. (rbs/jpc)
