Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Baru 24 Calon Jemaah Lansia Lunas BIPIH

ilustrasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Calon Jemaah Haji (CJH) Lansia yang melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) relatif sedikit, hanya 27 persen dari total kuota prioritas. Ratusan CJH yang belum melunasi BIPIH hingga periode pelunasan tahap II ditutup pada 26 Maret kemarin masih memiliki waktu pada pekan pertama April.

Tahun ini, Kota Bekasi mendapat kuota haji sebanyak 2.707 jemaah. Porsi kuota reguler ini terdiri dari 2.617 kuota normatif dan 90 kuota prioritas Lansia.

Sampai dengan akhir periode pelunasan BIPIH tahap II, masih ada kuota yang tersisa. Total CJH reguler yang telah melunasi BIPIH di Kota Bekasi tercatat sebanyak 2.352 jemaah.

“Dari kuota 2.707 yang belum melunasi 355. Mudah-mudahan ada perpanjangan yang tadinya sudah terlambat bisa melunasi,” kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kota Bekasi, Sri Siagawati.

Calon jemaah yang tidak melunasi BIPIH hingga akhir waktu pelunasan ini disebabkan oleh berbagai hal. Di antaranya gagal sistem, dimana CJH baru memproses pelunasan BIPIH melebihi waktu yang ditentukan.

Faktor lainnya terjadi lantaran CJH belum memiliki uang yang cukup untuk melunasi BIPIH, atau belum melaksanakan Istithaah kesehatan sebagai salah satu persyaratan.

BACA JUGA: Sekolah di Bekasi Kirim Siswa untuk Seleksi OSN

Pada kuota prioritas Lansia, jumlah CJH yang melunasi relatif kecil, yakni 24 dari 90 jemaah.

“Ada (CJH Lansia) yang memang tidak Istithaah, ada juga yang memang tidak sanggup walaupun porsinya masuk, meskipun (kuota) prioritas,” ungkapnya.

Ratusan CJH yang belum melunasi BIPIH ini masih memiliki kesempatan setelah Kemenag memberikan perpanjangan waktu pelunasan, terhitung mulai  1 sampai 5 April mendatang. Namun, jika tidak kunjung melunasi BIPIH, maka porsinya digantikan oleh CJH cadangan yang telah melunasi BIPIH.

Kemarin, Kemenag Kota Bekasi mencatat CJH cadangan yang telah melunasi BIPIH sebanyak 360 jemaah. Selain itu, CJH yang cadangan ini juga mempunyai kesempatan untuk diberangkatkan jika terdapat jemaah yang sakit atau berhalangan sehingga tunda berangkat.

Dimulai pada  27 Maret kemarin, Kemenag Kota Bekasi menunggu laporan CJH yang belum melunasi BIPIH karena gagal sistem atau menunggu hasil Istithaah untuk kembali diusulkan menjadi CJH yang dapat melunasi di awal April.

“Untuk tahap dua diperpanjang sesuai Keputusan Dirjen PHU nomor 196 tahun 2024. Diperpanjang dari tanggal satu sampai lima April,” tambahnya.

Dalam keterangan resminya, Kemenag RI menyebut 194.744 CJH reguler yang telah melunasi BIPIH. Dengan begitu, masih ada sisa dari total kuota haji Indonesia tahun 2024 sebanyak 241.000 jemaah.

“Jumlah yang melunasi terdiri atas 192.874 jemaah reguler, 1.484 Petugas Haji Daerah (PHD), dan 386 Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU),” kata Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab usai waktu pelunasan tahap II ditutup.

Sementara itu, untuk CJH cadangan total yang sudah melunasi BIPIH tercatat sebanyak 26.351 jemaah.

“Saat ini tercatat juga sudah ada 26.351 jemaah yang sudah melunasi tapi dengan status cadangan. Mereka akan mengisi kuota jika sampai batas akhir tahapan pelunasan masih ada yang tersisa,” tambahnya.

Berdasarkan data-data tersebut, 18.576 CJH cadangan akan mengisi sisa kuota jika tidak ada CJH reguler yang melakukan pelunasan sampai dengan batas akhir. (sur)