RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) siap merealisasikan 574 kegiatan pembangunan terkait sarana pendidikan pada tahun ini. Kegiatan tersebut mencakup pembangunan sekolah baru, penambahan ruang kelas, rehab total sekolah yang rusak, dan penataan fasilitas pendukung.
Menurut Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, kegiatan pembangunan ini merupakan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan mutu pendidikan dari sisi infrastruktur.
“Ini berkaitan dengan komitmen pemerintah daerah pada peningkatan mutu pendidikan dari sisi infrastrukturnya,” ujar Dani.
Pembangunan tersebut bertujuan untuk memastikan tidak ada lagi sekolah yang rusak, meskipun perbaikan secara keseluruhan memerlukan waktu.
“Jadi semaksimal mungkin tidak ada lagi siswa yang sekolahnya rusak, walaupun tentu untuk perbaikan secara keseluruhan butuh waktu. Tapi lakukan perbaikan sekolah-sekolah rusak ini secara bertahap,” kata Dani.
Sementara itu, Kepala DCKTR Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro, menjelaskan bahwa dari jumlah tersebut, empat kegiatan di antaranya yakni pembangunan unit sekolah baru. Masing-masing dua unit SD dan dua unit SMP.
“Pembukaan sekolah-sekolah baru termasuk dalam prioritas mengingat kebutuhannya juga sesuai komitmen pimpinan. Kemudian dari koordinasi kami dengan Dinas Pendidikan memang sesuai juga dengan jumlah penduduk, terus bertambah juga,” kata Benny.
BACA JUGA: Kegiatan Buka Puasa Bersama di Sekolah Jangan Sampai Memberatkan Orangtua Siswa
Selanjutnya, terdapat 106 kegiatan pembangunan ruang kelas baru dengan pembagian 58 ruang di tingkat SD dan 48 ruang di tingkat SMP.
Sementara itu, prioritas utama rehabilitasi ruang kelas yang rusak, baik yang ringan maupun berat. Totalnya 419 ruang kelas yang akan dibangun tahun ini, terdiri dari 328 ruang kelas SD dan 91 ruang kelas SMP.
“Dan memang yang menjadi kebutuhan juga perbaikan-perbaikan ruang kelas yang rusak. Alokasi yang disiapkan cukup banyak sesuai kebutuhan untuk rehab sekolah ini,” ucap Benny.
Selain ruang belajar, fasilitas pendukung lainnya turut dibangun, seperti penataan halaman dan pemagaran sekolah. Penataan ini digelar di 38 titik SD dan 7 titik di tingkat SMP.
“Pada penataan sarana, prasarana dan utilitas juga ada pembangunan dua laboratorium IPA untuk SMP,” kata Benny.
Seluruh kegiatan ini telah dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bekasi 2024. Untuk itu, pihaknya kini tengah melakukan berbagai persiapan agar pekerjaan fisik segera dilakukan.
“Prinsipnya sesuai dengan arahan Pak Pj yaitu percepatan sehingga kami terus berupaya agar segera bergulir dan hasil pembangunannya dapat dirasakan para siswa yang belajar,” pungkasnya. (and/*)