RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ramadan bukan hanya saat untuk meningkatkan ketakwaan dan ibadah, tetapi juga menjadi waktu penting bagi dunia pendidikan untuk membentuk siswa dalam pemahaman Islam dan sikap peduli sesama.
Melalui program Pesantren Kilat (Sanlat) yang diselenggarakan di hampir semua sekolah dari berbagai tingkatan, pembentukan karakter dan kepedulian siswa menjadi fokus utama. Program Sanlat tidak hanya menyampaikan teori agama, tetapi juga mengajarkan kepekaan sosial melalui partisipasi dalam membantu sesama.
Salah satunya SDN Jatiluhur I Kota Bekasi yang mengemas program Sanlat dengan pendalaman ilmu agama serta kegiatan sosial seperti santunan di akhir kegiatan.
“Pesantren Kilat ini memang menjadi program yang dilaksanakan oleh seluruh sekolah, salah satunya adalah sekolah kami yang saat ini mengajarkan ilmu agama dan berbagi kepada seluruh siswa di sekolah,” kata Kepala SDN Jatiluhur I Kota Bekasi, Agam kepada Radar Bekasi, Kamis (4/4/2024).
Rangkaian kegiatan Sanlat meliputi materi keagamaan, praktik salat, mengaji, tadarus, dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan ceramah agama.
“Kegiatannya umum ada materi keagamaan, salat, mengaji, tadarus, dan kami juga berikan kesempatan untuk berani ceramah di depan teman-temannya,” jelasnya.
Menurutnya, kegiatan keagamaan seperti ini selain dapat meningkatkan iman dan ketaqwaan siswa serta memberikan pembelajaran bagaimana siswa berani untuk mencoba dan belajar sesuatu hal yang baru.
“Tentunya meningkatkan iman dan ketaqwaan siswa, memberikan pembelajaran karakter bagaimana siswa berani untuk mencoba mempelajari hal-hal baru,” ucapnya.
Program ini juga diharapkan dapat melatih kesabaran siswa dan memperkuat pemahaman tentang toleransi beragama.
“Lebih dari itu kami juga berharap kesabaran siswa bisa lebih terlatih dan juga paham makna dari toleransi beragama,” terangnya.
Selain itu, SDN Jatiluhur I Kota Bekasi juga mengakhiri rangkaian acara Sanlat dengan memberikan santunan kepada siswa yatim piatu internal sekolah dan masyarakat sekitar.
“Kami memberikan santunan kepada 87 siswa internal yatim, piatu dan sekitar 20 masyarakat di lingkungan terdekat sekolah yang yatim, piatu dan dhuafa,” pungkasnya. (dew/pms)
