Berita Bekasi Nomor Satu

Cakupan ASI Eksklusif di Kabupaten Bekasi Masih di Bawah Target

ILUSTRASI: Warga menggendong bayinya di Kampung Ketapang Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, beberapa waktu lalu. Cakupan ASI Eksklusif di Kabupaten Bekasi masih di bawah target yang ditetapkan pemerintah sebesar 80 persen. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Cakupan Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif di Kabupaten Bekasi masih di bawah target yang ditetapkan pemerintah sebesar 80 persen. Pemberian air susu ibu kepada bayi dari mulai lahir hingga usia 6 bulan itu masih di bawah target karena beberapa faktor.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Alamsyah, mengungkapkan bahwa cakupan ASI Eksklusif di wilayahnya masih di bawah target yang ditetapkan pemerintah.

“Masih di bawah target sebesar 80 persen,” kata Alamsyah, Kamis (18/4).

Ia menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya cakupan ASI Eksklusif. Antara lain kurangnya kesadaran ibu menyusui dan masih tingginya promosi pemberian susu formula yang mengalahkan promosi ASI.

“Rendah karena kesadaran ibu menyusui belum maksimal dan masih banyaknya promosi pemberian susu formula yang mengalahkan promosi ASI,” kata Alamsyah.

Untuk mengatasi hal itu, langkah-langkah seperti pemberian edukasi dan penghargaan kepada ibu-ibu untuk mendukung generasi yang sehat menjadi prioritas.

“Pemberian edukasi pada ibu menyusui pentingnya ASI yang selalu digalakkan,” ucapnya.

BACA JUGA: Beres Idulfitri Emas pun Terbeli

Sementara itu, dikutip laman Pemkab Bekasi sebagai bentuk apresiasi, Puskesmas Muaragembong memberikan penghargaan berupa sertifikat ASI Eksklusif kepada ibu yang telah berhasil memberikan ASI Eksklusif terhadap bayinya selama enam bulan sejak kelahiran si buah hati.

Kepala Puskesmas Muaragembong, Ridwan Meito Tomanyira, mengatakan pemberian sertifikat tersebut bertujuan untuk memantik semangat terhadap orangtua yang memiliki bayi yang baru dilahirkan dalam memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya selama enam bulan.

“Penghargaan ini sebagai tanda terima kasih dari Puskesmas Muaragembong kepada ibu balita yang sudah memberikan pelayanan terbaik kepada anaknya lewat ASI Eksklusif. Selain menghemat biaya, ini juga dapat memberikan kesehatan pada ibu dan anak serta penurunan stunting,” ujarnya.

Ridwan menerangkan, program ini telah dijalankan sejak Oktober 2023 di Puskesmas Muaragembong melalui program Seba Luas (Sertifikat Bayi Lulus Asi Eksklusif). Selain itu, lanjut dia, program ini juga menjadi bagian dari intervensi percepatan penurunan stunting atau kurang gizi.

BACA JUGA: Festival Adu Bedug Desa Taman Rahayu Setu Meriah

Hingga saat ini, tambah dia, sudah ada 83 ibu pejuang ASI yang telah diberikan sertifikat ASI Eksklusif pada periode Oktober – Februari 2024 di wilayah Puskesmas Muaragembong.

“Saat ini sudah ada sekitar 25 persen dari target yang ditetapkan sebanyak 400 orang. Ke depannya kami berharap bisa mencapai target tersebut,” imbuhnya.

Melalui program Serba Luas ini, jelas dia, diharapkan angka cakupan ASI di Muaragembong bisa terus meningkat. Sehingga anak-anak dapat tumbuh sehat serta dapat mencegah stunting sedini mungkin pada anak.

“Komitmen ke depan yakni kami akan terus meningkatkan penyuluhan dan koordinasi dengan tim pendamping keluarga DP3KB, agar ASI Eksklusif jadi prioritas para ibu dan mengajarkan ibu-ibu tentang teknik mengasihi yang tepat,” tandasnya. (and)