Berita Bekasi Nomor Satu

Penerimaan PPDB Sekolah Swasta di Kota Bekasi Belum Ada Peningkatan

PROGRAM SOSIALISASI: Sejumlah siswa MTs mengikuti program sosialisasi dari tim PPDB di Kota Bekasi. ISTIMEWA/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2024/2025 di sekolah swasta Kota Bekasi masih belum menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Menurut Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Bekasi, Pudio Bayu, hampir semua sekolah swasta di Kota Bekasi telah membuka pendaftaran untuk peserta didik baru dari tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK.

“Kalau untuk sekolah swasta, sudah hampir semua membuka pendaftaran,” ujarnya kepada Radar Bekasi.

Meski begitu, persentase pendaftar pada tingkat SMP, SMA, dan SMK masih tergolong rendah, sementara pada tingkat SD sudah ada peningkatan meskipun belum maksimal.

“Memang untuk persentase tingkat SMP, SMA, dan SMK masih kecil, tapi kalau untuk tingkat SD sudah ada peningkatan, walaupun angkanya belum maksimal,” ucapnya.

Berdasarkan data dari BMPS Kota Bekasi, presentase PPDB dari masing-masing sekolah masih berkisar antara 10-30 persen, tergantung dari kebijakan masing-masing sekolah.

“Angkanya masih di kisaran 10-30 persen, dan itu tergantung sekolahnya masing-masing,” beber Pudio.

Pudio mengakui bahwa proses PPDB kali ini berdekatan dengan Hari Raya Idulfitri, sehingga orangtua siswa cenderung memprioritaskan biaya untuk perayaan Idulfitri.

“Momentumnya berdekatan dengan Idulfitri, sehingga banyak biaya yang harus dikeluarkan,” tuturnya.

BACA JUGA: Ketua BMPS Pertanyakan Keseriusan Pj Wali Kota Bekasi Terkait PPDB  

Sementara itu, Ketua Panitia PPDB SMK Bisnis dan Teknologi Kota Bekasi, Riono, menjelaskan bahwa dari target 100 persen, baru sekitar 30 persen siswa yang mendaftar. Hal ini juga dipengaruhi oleh momentum Lebaran yang membuat banyak orang tua siswa menunda pendaftaran ke sekolah swasta.

“Target kami, 150 dari total daya tampung 350, tapi untuk bulan ini baru 115 siswa yang mendaftar,” terangnya.

Hal ini juga dipengaruhi oleh momentum Lebaran yang membuat banyak orangtua siswa menunda pendaftaran ke sekolah swasta.

“Sepertinya para orangtua siswa, lebih mendahulukan biaya untuk Lebaran, jadi masih banyak yang menunda mendaftarkan anaknya ke sekolah swasta,” ungkapnya.

Adapun metode promosi yang dilakukan pihaknya masih secara langsung dan melalui daring (online), baik itu datang ke sekolah atau media sosial (medsos) hingga website sekolah.

“Kami masih melakukan promosi dengan mendatangi secara langsung sekolah-sekolah SMP swasta dan negeri, termasuk melalui medsos, website maupun platform media daring lainnya,” tutup Riono. (dew)

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin