RADARBEKASI.ID, BEKASI – Mantan Wakil Bupati Bekasi periode 2007-2012, Darip Mulyana, nampaknya tidak memiliki hasrat yang tinggi untuk kembali terlibat dalam pertarungan merebut posisi orang nomor satu di Kabupaten Bekasi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 ini.
Meskipun pada masa lalu, Darip yang berpasangan dengan Sa’duddin sebagai Bupati Bekasi, memiliki rekam jejak yang lebih mumpuni dibandingkan para kandidat lainnya.
Sikap tak pasti Darip untuk kembali maju dalam Pilkada Kabupaten Bekasi disebabkan oleh keluarannya dari partai politik.
Mantan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi ini memilih untuk menyerahkan keputusan tersebut kepada masyarakat dan partai. Jika diminta, ia bersedia kembali terlibat dalam pertarungan politik.
“Saya kan sudah nggak berpartai. Misalkan partai maupun masyarakat masih percaya dan menginginkan saya. Saya siap, kalau memang diminta,” ungkapnya.
BACA JUGA: PKS Terbuka untuk Berkoalisi dengan Semua Partai Hadapi Pilkada Kabupaten Bekasi
Berdasarkan perjalanan politiknya di Kabupaten Bekasi, setelah memenangkan pertarungan pada 2007, pasangan Sa’duddin-Darip harus berpisah saat Pilkada 2012.
Sa’duddin memilih Jamalullail sebagai wakilnya, sedangkan Darip Mulyana bergabung dengan Jejen Sayuti untuk melawan rekannya di Pilkada sebelumnya. Namun, pasangan Neneng Hasanah Yasin dan Rohim Mintareja berhasil mengungguli keduanya pada Pilkada 2012.
Darip melihat bahwa tensi politik di tahun 2024 masih sama seperti sebelumnya, tergantung pada para elit politik. Namun, masyarakat sendiri terlihat tidak begitu ramai. Menurut Darip, calon yang didukung oleh partai dan dipercayai masyarakat memiliki peluang besar untuk menang.
Oleh karena itu, Darip berpikir bahwa persiapan yang rumit tidak diperlukan untuk terlibat dalam Pilkada Bekasi. Meskipun masih memiliki hasrat untuk kembali maju, Darip kembali menegaskan siap jika diminta oleh masyarakat dan partai.
“Kalau masyarakat dan partai yang meminta nggak perlu banyak persiapan. Intinya saya siap,” ucapnya. (pra)