Berita Bekasi Nomor Satu

MTQ di Kabupaten Bekasi Bikin Pengusaha Hotel hingga Pelaku UMKM Raup “Cuan”

KEMERIAHAN PAWAI TAARUF: Sejumlah kontigen mengenakan pakaian adat daerah saat Pawai Taaruf rangkaian MTQ tingkat Jawa Barat ke-38 di Central Park Meikarta Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi, Minggu (28/4). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-38 tingkat Jawa Barat di Kabupaten Bekasi memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.

Dampak langsung antara lain dirasakan oleh pengusaha hotel, katering, dan rental mobil, hingga pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yang akan meraup “cuan” atau keuntungan dari perhelatan tersebut.

Sebanyak 5.000 peserta MTQ dari 27 Kota/Kabupaten di Jawa Barat yang tinggal sementara di Kabupaten Bekasi selama perhelatan MTQ 28 April sampai 4 Mei 2024. Dalam ajang ini, para pelaku UMKM menjual produknya di beberapa titik venue seperti Central Park Meikarta, Plaza Pemkab Bekasi, dan Graha Pariwisata di Cikarang Timur. Pemkab Bekasi berharap event MTQ ini dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2024.

“Dampak yang pertama ekonomi ya yang langsung karena (okupansi) hotel-hotel semua penuh kan. Kemudian (pengusaha,red) katering banyak ordernya, rental-rental mobil dan lainnya,” kata Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan usai Pawai Taaruf di Cikarang Selatan, Minggu (28/4).

Menurut Dani, dari sisi sosial, penyelenggaraan MTQ ini juga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman nilai-nilai Islam dan menjadi motivasi bagi anak-anak untuk membaca Al-Qur’an serta memahami dan mengamalkan nilai Pancasila melalui seni tilawah, tafsir, tahfidz, dan kaligrafi.

BACA JUGA: Pemkab Bekasi Ajak Semua Kalangan Sukseskan MTQ

Kegiatan MTQ ke-38 ini dibuka dengan Pawai Taaruf. Ribuan peserta dari 27 Kota/Kabupaten menunjukkan seni budaya dan pakaian khas daerah. Pawai taaruf di Kabupaten Bekasi dianggap sebagai yang paling meriah karena diselenggarakan di satu lokasi tanpa gangguan lalu lintas.

“Ini yang paling meriah dalam sejarah pawai taaruf MTQ dan juga didukung oleh faislitas yang luar biasa seperti tempat parkir arena untuk taarufnya juga diluar lalu lintas jadi cukup aman. Dan juga atraksi-atraksi dari berbagai daerah sangat beragam termasuk dari Kabupaten bekasi. Dan ini membawa nama dan standar baru penyelenggaraan MTQ tingkat Jabar,” tutur Dani.

Selama acara berlangsung, peserta MTQ akan dihibur dengan wisata industri dan Lebaran Bekasi secara gratis untuk mempromosikan wisata industri program Pemerintah Kabupaten Bekasi.

“Karena kita menyelenggarakannya di kawasan industri nanti diadakan wisata industri yang disediakan gratis bagi seluruh peserta MTQ. Di tengah perhelatan MTQ ini juga diadakan lebaran Bekasi. Dimana berbagai tradisi budaya lokal Bekasi akan diselenggarakan dan seluruh peserta dapat menyaksikan atraksi-atraksi budaya Bekasi,” ucapnya.
Untuk kontigen Kabupaten Bekasi, Dani menargetkan Kabupaten Bekasi menjadi juara umum pada MTQ ke-38 Jawa Barat, terutama di cabang Tahfidz yang telah dipersiapkan dengan matang.

“Target adalah kita juara umum. Kita periapkan dengan matang untuk mencapai target itu, terutama di tahfidz. Dalam setahun ini kami melakukan pemusatan latihan dgn mendatangkan pelatih dari jabar hingga nasional dari simuliasi-simulasi yang kami lakukan ini insyaallah dengan doa masyarakat Kabupaten Bekasi kita bisa memcapai target,” tegas Dani.

Terpisah, Wakil II Bidang Restoran Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bekasi, Bambang, mengatakan terdapat kenaikan okupansi hotel dan restoran mengalami peningkatan pesanan katering.
Ia berharap penyelenggaraan event tingkat provinsi dan nasional dapat sering dilakukan di Kabupaten Bekasi untuk terus meningkatkan perekonomian dan pendapatan daerah.

“Untuk hotel okupansinya 82 persen. Kalau untuk restoran lumayan berdampak, tapi masih ada yang pesan katering dari luar ya. Dan event ini alhamdulillah mengangkat perekonomian Kabupaten Bekasi. Semoga sering dilakukan,” tandas Bambang. (ris)