RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi pada tahun ini berencana membangun 50 taman. Di antara puluhan taman yang akan dibangun, dua di antaranya adalah taman Becakayu di Jalan KH Noer Alie dan Taman yang berlokasi di depan Stadion Patriot Candrabhaga Jalan Ahmad Yani.
Selain dua taman yang berada di pusat kota, taman lainnya akan dibangun di median jalan, kantor pemerintahan, hingga lingkungan tempat tinggal warga oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi.
Kepala Bidang Prasarana dan Jalan Umum (PJU) DBMSDA Kota Bekasi, Toni Purwanto menyampaikan bahwa taman tersebut akan dibangun dengan konsep menjadi tempat berkumpul masyarakat.
Terkait dengan kelanjutan pembangunan taman di Jalan Ahmad Yani, dilengkapi dengan jogging track dan tempat berkumpul.
“Nanti dibuat semacam tempat berkumpul orang, ada semacam jogging track,” katanya.
Saat ini, taman yang dimaksud belum rampung 100 persen pembangunannya. Jogging track dibuat untuk memfasilitasi masyarakat berolahraga.
Sementara untuk taman Becakayu, akan dibangun dengan konsep Kalimalang transit. Konsep taman Becakayu ini bisa jadi tempat beristirahat pengguna jalan dari arah Jakarta, serta tempat berkumpul masyarakat.
BACA JUGA: Becakayu Gunakan Lahan PJT, Perbaikan Jalan Inspeksi Kalimalang Tetap Jalan
Pembangunan taman ini akan melanjutkan taman yang sebelumnya sudah dibangun.
“Konsepnya Kalimalang transit, rencananya seperti itu. Jadi nanti lebih banyak ke tempat istirahat, nongkrong,” ucapnya.
Pantauan di laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan berbasis Web (SiRUP) nampak ada beberapa perencanaan pembangunan taman di Kota Bekasi. Tersebar di tiap kecamatan di Kota Bekasi.
Dua pembangunan taman yang menelan anggaran besar terlihat pada pembangunan taman Becakayu dan taman Plaza Patriot Candrabhaga, keduanya dilakukan dengan sistem tender. Taman Plaza Patriot Candrabhaga dibangun dengan pagu sebesar Rp7,7 miliar.
Sementara taman Becakayu segmen 8 mulai dari RS Primaya sampai dengan Bekasi Cyber Park (BCP), terdapat dua rencana pembangunan dengan sistem tender. Pertama pada Februari dengan pagu Rp2,6 miliar dan Mei dengan pagu Rp10,1 miliar menggunakan bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat.
Sejauh ini, masih relatif sulit menemukan ruang terbuka untuk berkumpul masyarakat. Pembangunan taman berkonsep ruang berkumpul ini rencananya menjadi solusi persoalan ini.
Lebih lanjut, Toni menyampaikan bahwa pembangunan taman kali ini akan bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) untuk merancang taman ramah anak.
“Untuk sekarang harus ada taman yang layak anak, kita bekerjasama dengan DP3A. Kita ingin ada ruang terbuka untuk anak, ada ruang terbuka untuk dewasa, jadi multifungsi,” tambahnya. (sur)