RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III meminta pihak sekolah agar teliti dalam penulisan ijazah untuk 77.765 lulusan SMA-SMK.
Kepala KCD Pendidikan Wilayah III, I Made Supriatna, mengatakan bahwa pihaknya sudah mendistribusikan blanko ijazah ke satuan pendidikan.
“Untuk pendistribusian blangko ijazah sudah dilakukan karena kami telah mendapatkan hasil laporan jumlah siswa yang lulus,” kata I Made.
Ia menjelaskan bahwa blanko ijazah yang didistribusikan ke masing-masing sekolah disesuaikan dengan jumlah siswa lulus dan ditandatangani melalui Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPJM).
“SPJM itu dilaporkan dan ditandatangani oleh masing-masing kepala sekolah, karena jumlah yang siswa lulus harus sesuai dengan blanko ijazah yang didistribusikan,” terang I Made.
BACA JUGA: Tekan Pengangguran Lulusan SMA lewat Sister School
Berdasarkan data yang dihimpun KCD Pendidikan Wilayah III, jumlah siswa lulus tahun ini sebanyak 77.765, terdiri dari SMA Kota Bekasi 16.271, SMA Kabupaten Bekasi 19.206, SMK Kota Bekasi 19.543, dan SMK Kabupaten Bekasi 22.745.
Saat ini, masing-masing sekolah tinggal menjadwalkan penulisan blanko ijazah yang dilakukan secara manual.
“Tinggal dibentuk panitia penulisan blanko ijazah dan yang dipilih harus benar-benar teliti dalam penulisan. Karena jika ada kesalahan, maka penggantian blanko ijazah prosesnya panjang,” bebernya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 8 Kota Bekasi, Istiyo Wahyuni, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan proses identifikasi data siswa yang lulus untuk ditulis dalam blanko ijazah.
“Kami sedang mengidentifikasi data dan nilai siswa yang akan ditulis pada blanko ijazah,” tuturnya.
Istiyo menambahkan bahwa penulisan ijazah dilakukan oleh empat orang. Mengingat jumlah siswanya cukup banyak dan butuh waktu paling lama dua minggu.
“Kami tugaskan empat guru untuk menulis ijazah para siswa yang lulus, dan waktunya bisa disesuaikan,” ucapnya. (dew)