RADARBEKASI.ID, BEKASI – Untuk mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melaksanakan Gerakan Bersama Literasi Stunting, Imunisasi, Pencegahan DBD, Penanggulangan TBC, dan Jaga Ibu Hamil, serta Lingkungan Bersih dan Sehat dengan PHBS (Geber Si Jumo dan Jamillah).
Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan Puskesmas, bidan, dan kader Posyandu dalam upaya mewujudkan masyarakat Kabupaten Bekasi yang sejahtera. Motivasi ini diharapkan dapat menguatkan motivasi, semangat, dan niat seluruh tenaga kesehatan agar kinerjanya lebih optimal.
“Saya memberikan apresiasi dan menguatkan motivasi, semangat, serta niat dari Kepala Puskesmas, Bidan, dan Kader Posyandu untuk semakin bekerja lebih optimal lagi,” kata Dani saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi di Aula Swatantra Wibawa Mukti, Komplek Pemkab Bekasi, Rabu (22/5/2024).
Menurut Dani, berbagai kegiatan yang ada di program Geber Si Jumo dan Jamillah ini memiliki tujuan sederhana, yaitu terkait bagaimana cara mencegah stunting, memberi makanan tambahan dan tablet penambah darah untuk ibu hamil, memberantas jentik nyamuk DBD, serta cara merawat pasien TBC.
BACA JUGA: Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan Bakal Rombak Pejabat Eselon II
Namun ternyata dari kegiatan sederhana tersebut memiliki dampak yang besar baik untuk saat ini maupun di masa depan dalam rangka mencapai Indonesia Emas 2045.
“Ini program sederhana sebenarnya bagaimana cegah stunting dengan menimbang, memberi makanan tambahan dan seterusnya. Tapi ternyata dari pekerjaan sederhana ini dampaknya besar sekali baik untuk masa kini maupun ke depan dalam rangka mencapai visi Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Meskipun terlihat sederhana, Dani berharap seluruh jajaran tenaga kesehatan dapat bersungguh-sungguh dalam menjalankannya, mengingat hal tersebut merupakan tugas penting yang bertujuan besar untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Bekasi.
“Kerjakan hal-hal sederhana dan rutin tersebut dengan sungguh-sungguh karena tujuannya bukan sekedar menjalankan kewajiban biasa. Ini adalah tugas yang penting dijalankan agar derajat kesehatan masyarakat selalu meningkat,” harapnya.
BACA JUGA: Sekda Kabupaten Bekasi Harap Duta Baca Promosikan Perpustakaan
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Alamsyah berharap agar kolaborasi yang dijalankannya ini dapat mempercepat tercapainya tujuan penurunan angka stunting yang telah menjadi program nasional serta dapat meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Kabupaten Bekasi.
“Semoga kolaborasi ini bisa membawa percepatan program kita yang lebih baik lagi, karena kolaborasi ini membutuhkan gerakan bersama-sama dengan masyarakat. Kader Posyandu telah menjadi perpanjangan tangan kami bagaimana derajat kesehatan masyarakat dapat membaik,” ungkapnya.
Pada kegiatan tersebut turut dilakukan simbolis Penyematan Pin dan Rompi kepada Kader Posyandu, Penandatanganan Piagam dan Papan Komitmen Bersama Geber Si Jumo dan Jamillah, juga pemberian penghargaan kepada Puskesmas Terbaik dalam Pencegahan Stunting, Capaian Pelacakan Kasus DBD Terbaik, Capaian Notifikasi Kasus TBC dan Keberhasilan Kasus TBC, serta Penghargaan Posyandu Aktif dalam Pelayanan Imunisasi.
Turut hadir perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Direktur RSUD Kabupaten Bekasi, Direktur RSUD Cabangbungin, Kepala Puskesmas, serta jajaran bidan dan Kader Posyandu di Kabupaten Bekasi. (and/adv)