Berita Bekasi Nomor Satu

Pj Bupati Bekasi Akui Masih Marak Calo Tenaga Kerja

BERI PENJELASAN: Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan saat memberikan penjelasan dari pertanyaan para anggota komunitas saat menghadiri kegiatan ngopi bareng komunitas (ngobak), di wilayah Jababeka, Kamis (6/6). IST/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan,  mengakui masih marak praktik calo dalam penerimaan tenaga kerja (naker). Bahkan Pemerintah Kabupaten Bekasi sempat melaporkan pelaku karena sudah masuk dalam ranah pidana.

Hal itu disampaikan  Dani Ramdan saat menghadiri kegiatan ngopi bareng komunitas (ngobak), di wilayah Jababeka, Kamis (6/6/2024). Pertanyaan itu juga sempat dilontarkan salah satu anggota komunitas menyusul maraknya praktik calo tenaga kerja di kawasan industri.

“Memang masih ditemukan, pernah kami serahkan kepada pihak kepolisian. Apabila pada ranah pidana merupakan kewenangan kepolisian,” ucap Dani Ramdan.

BACA JUGA: Ratusan Siswa Putus Sekolah di Kota Bekasi, Dipicu Banyak Faktor

Kata Dani, pihaknya meminta warga tak hanya terpaku memburu pekerjaan di kawasan industri melainkan bisa mencari nafkah dengan berwirausaha dan mengembangkan kreativitas lainya.

“Kami terus intervensi baik dalam basis anggaran dan pembinaan serta penyediaan gerai-gerai UMKM. Dan apabila ada event di dalam Kabupaten Bekasi dan luar daerah kami turut mempromosikan,” kata Dani.

Sebab kata Dani, dari total 3,2 juta penduduk sebanyak 2,2 juta angkatan kerjanya. Sedangkan penerimaan tenaga kerja di Kabupaten Bekasi hanya ada 30.00 hingga 80.0000 setiap tahunnya.

“Saya sudah pernah berkomunikasi. Terkait jumlah naker yang ada di kawasan industri. Penerimaan tenaga kerja tidak mencukupi dari jumlah 2,2 juta angkatan kerja yang ada di Kabupaten Bekasi,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi korban percaloan, Dani menyampaikan masyarakat jangan mudah percaya apabila ada tawaran kerja namun harus membayar sejumlah uang.

”Kalau bekerja harus bayar, masyarakat jangan mudah percaya. Dan saat ini kami telah ada satgas naker. Jadi laporkan saja untuk terkendalinya korban korban percaloan,” jelasnya.(and)