RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah pengurus cabang olahraga (Cabor) di Kota Bekasi kecewa lantaran anggaran pembinaan atlet yang bersumber dari dana hibah APBD Pemerintah Kota Bekasi 2024 tak kunjung cair.
Kekecewaan itu diungkapkan oleh Ketua cabang olahraga Muaythai Kota Bekasi Ardiyanto, kepada Radar Bekasi, Selasa (11/6).
“Untuk dana pembinaan itu biasanya memang sudah keluar, tapi sampai saat ini kami juga tidak tau problemnya apa,” ucap Ardiyanto.
Ia menduga, keterlambatan dana hibah yang belum dicairkan itu karena adanya kekhawatiran dana tersebut digunakan untuk tahun politik.
“Apa mungkin tahun politik kemungkinan petinggi atau legislatif takut dana hibah dipakai yang lain-lain, sebenarnya dana hibah tersebut dikucurkan sudah ada porsi-porsinya atau pagu kegunaanya masing-masing cabang olahraga,” bebernya.
Sebagai pengurus, dia berharap, pemerintah daerah dapat segera merespon atau mencairkan dana hibah tersebut untuk para atlet atau pengurus cabang olahraga untuk meningkatkan prestasi yang lebih baik di Pekan Olahraga Nasional di Aceh dan Sumatera.
BACA JUGA: Nazarudin Pimpin FAJI Kota Bekasi Lagi
“Kasihan para atlet-atlet kita yang sedang berjuang latihan untuk menikatkan kapasitasnya baik fisik atau pun tekniknya supaya bisa mengharumkan Jawa Barat dan khususnya Kota Bekasi,” jelas dia.
“Kami berharap semua permasalahan ini cepet terselesaikan karena ribuan atlet dan pelatih berharap dana hibah tersebut dapat dicairakan dan ditribusikan kepada atlet pelatih yang berhak,” imbuhnya.
Selain itu ia berharap, KONI Kota Bekasi dan pemerintah daerah dapat besinergi untuk kepentingan yang lebih besar untuk Kota Bekasi menuju tiga besar.
“Karena yang dipertaruhkan di sini adalah nama besar Kota Bekasi kita harus jaga marwahnya dan kejayaan Kota Bekasi karna majunya satu kota itu dilihat majunya olahraganya di kota tersebut,” harapnya.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bekasi Agus Irianto. Ia mengatakan, dana hibah yang belum cair bukan hanya KONI saja melainkan semua organisasi kelembagaan yang ada di Kota Bekasi.
“Info sampai saat ini bahwa dana hibah yang belum cair bukan hanya KONI, tapi juga KNPI, NPCI, Pramuka dan KORMI sama – sama belum cair,” katanya.
Agus menambahkan, keterlambatan dana hibah itu sudah sudah ditindak lanjuti ke Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Pemuda Olahraga (Dispora).
BACA JUGA: Renovasi Stadion Patriot Candrabhaga Baru Capai 21 Persen, Bakal Dilengkapi VAR
“Minggu lalu sudah dirapatkan bersama cabor dan diinformasikan sampai sejauh mana dana hibah dari Pemkot tersebut dan info terakhir dari Dispora insa allah sedang dalam proses dan bulan ini Insa Allah cair,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Kota Bekasi Ahmad Zarkasih menjelaskan, keterlambatan anggaran pembinaan atlet itu karena adanya perubahan surat keputusan penetapan penerimaan hibah tahun 2024.
“Adanya perubahan format SK (Surat Keputusan) hibah yang awalnya satu kesatuan dipisah menjadi satu persatu,” ucap Zarkasih sapaan akrabnya kepada Radar Bekasi, Selasa.
Adapun kata dia, saat ini sudah dalam proses penandatanganan surat keputusan oleh Pejabat Wali Kota Bekasi.
“Saat ini lagi proses penandatanganan SK hibah oleh pak Pj Walikota, kemaren sudah dikonsultasikan dengan bagian hukum,” tandasnya.
Sekadar informasi, berdasarkan peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 45 ayat 1 huruf b anggaran belanja hibah kepada badan, lembaga, organisasi masyarakat yang berbadan hukum sebesar Rp100.163.127.700.00.
Angka tersebut terdiri atas belanja hibah kepada badan yang bersifat nirlaba, sukarela dan sosial yang dibentuk berdasarkan perundang-undangan, memiliki surat keterangan terdaftar dan bersifat sosial kemasyarakatan. (rez)
