Berita Bekasi Nomor Satu

Satlantas Polres Metro Bekasi Kota Petakan ‘Jalur Tengkorak’

RAWAN: Pengendara motor melintas di Jalan rusak di Jalan Raya Siliwangi, Bantargebang, Kota Bekasi, Selasa (11/6). Satlantas Polres Metro Bekasi Kota memetakan ada dua titik rawan kecelakaan atau jalur blackspot di Kota Bekasi. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Satlantas Polres Metro Bekasi Kota memetakan titik jalur rawan kecelakaan di Kota Bekasi.

Kanit Penegakan Hukum Lalu Lintas (Gakkum) Polres Metro Bekasi Kota Iptu Suwandi menyebut ada dua jalan yang memiliki tingkat kecelakaan tinggi atau jalur blackspot.

“Di Kota Bekasi ada dua jalan yang memiliki tingkat rawan kecelakaan tinggi, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Raya Siliwangi,” ucap Suwandi saat dihubungi Radar Bekasi, Selasa (11/6).

Untuk meminimalisir tingkat kecelakaan, pihaknya sudah melakukan pembahasan di rapat forum lalu lintas bersama Instansi terkait.

Salah satunya dengan Dinas PUPR agar segera melakukan perbaikan jalan rusak seperti penambalan jalur berlubang dikawasan jalur tersebut.

BACA JUGA: Macet Bakal Terjadi di Depan Rumah

Suwandi juga meminta kepada Dinas Perhubungan Kota Bekasi agar ada penambahan rambu lalu lintas di sepanjang jalur blackspot.

“Akan ditambah pemasangan Rambu-rambu lalu lintas oleh Dishub,” paparnya.

Tak hanya itu, kurangnya kesadaran masyarakat terhadap rambu lalu lintas juga menjadi salah faktor penyebab kecelakaan.

Pihaknya sejauh ini juga sudah melakukan sosialisasi kepada pengguna jalan agar lebih meningkatkan kewaspadaan saat berlalu lintas.

“Sudah melakukan sosialisasi himbauan-himbauan kepada sekolah-sekolah, ojek online, dan warga masyarakat pengguna jalan, ojol, agar lebih berhati-hati, disiplin mentaati peraturan lalu lintas dan rambu-rambu ĺalu lintas,” jelas dia.

BACA JUGA: Renovasi Stadion Patriot Candrabhaga Baru Capai 21 Persen, Bakal Dilengkapi VAR

Terpisah, Kepala Unit Laka Lantas Polsek Bantargebang Iptu Mulyadi menambahkan, di wilayahnya ada dua titik jalur rawan kecelakaan yang tingkat fatalitasnya tinggi.

“Jalan Raya Narogong depan Perumahan PU dan Jalan Raya Siliwangi,” katanya.

Kecelakaan tersebut kata dia, disebabkan karena kurangnya kesadaran dan kehati-hatian terhadap pengguna jalan.

Mulyadi mengklaim angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Bantargebang 2024 menurun dibandingkan 2023.

“Untuk perbandingan kecelakaan dengan  2023 jumlah kecelakaan menurun,” ujarnya

Dalam catatannya, pada 2023 dari Januari sampai dengan Desember jumlah laporan kecelakaan lalu lintas sebanyak 56 laporan.

Sedangkan di  2024 dari Januari sampai per 11 Juni 2024 dicatat ada 24 laporan kecelakaan lalu lintas. Angka tersebut didominasi oleh kendaraan roda dua. (rez)