RADARBEKASI.ID, BEKASI– Orthosiphon aristatus atau dikenal dengan nama kumis kucing merupakan tanaman herbal yang sudah lama dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Tumbuhan yang banyak tumbuh di negara-negara Asia termasuk Indonesia ini memiliki kandungan senyawa metabolit seperti minyak atsiri, polifenol, asam klorogenat, alkaloid, saponin, flavonoid, dan sinensetin.
Flavonoid merupakan senyawa yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang dapat membantu melawan kerusakan sel akibat radikal bebas dan mengurangi peradangan dalam tubuh. Maka tidak aneh jika tanaman kumis kucing banyak digunakan sebagai bahan detoksifikasi tubuh.
Selain berfungsi untuk detoksifikasi, tanaman kumis kucing juga teruji dapat menjaga kesehatan jantung dan mengendalikan kadar glukosa dalam darah. Sebab kumis kucing memiliki kandungan senyawa asam klorogenat yang digunakan untuk mengobati penyakit diabetes.
BACA JUGA:9 Manfaat Kayu Manis Bagi Kesehatan, Memerangi Jerawat Hingga Alzheimer
Salah satu manfaat tanaman kumis kucing yang sudah banyak diketahui adalah membantu meningkatkan aliran urin. Manfaat ini diperoleh karena tanaman kumis kucing mengandung senyawa sinensetin dan tetrametoksi-flavon yang mampu mengendurkan otot-oto dinding pembuluh darah internal sehingga aliran urin meningkat.
Selain itu, senyawa tanin dalam tanaman kumis kucing juga bersungdi sebagai antiseptik dan astringen yang dapat membantu meredakan peradangan dan mempercepat penyembuhan luka. Maka tidak aneh jika kumis kucing juga digunakan untuk menyembuhkan berbagai infeksi, mulai dari infeksi kulit hingga kantung kemih.
Kumis kucing juga mengandung enzim yang mampu mengatasi persoalan asam urat. Flavonoid dalam kumis kucing menjadi enzim yang bekerja keras untuk mengurangi rasa sakit dan menenangkan rasa sakit, salah satunya akibat asam urat.
BACA JUGA:4 Manfaat Kesehatan Konsumsi Durian
Terakhir, namun tidak boleh terlewatkan. Kumis kucing juga dipercaya bermanfaat untuk membantu menurunkan berat badan. Meskipun penelitian masih terbatas, beberapa studi menyebutkan bahwa kumis kucing dapat berkontribusi pada penurunan berat badan dengan meningkatkan metabolisme dan mengurangi penyerapan lemak. (ce1)