RADARBEKASI.ID, BOGOR-Penjabat (Pj) Bupati Bogor Asmawa Tosepu menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung langkah pihaknya dalam menertibkan kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor. Ia juga menyebutkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mendukung Pemerintah Kabupaten Bogor dalam menata kawasan Puncak secara komprehensif.
“Kebetulan saat di peresmian, Pak Menteri PUPR secara khusus manggil saya terkait arahan presiden untuk (penataan kawasan wisata Puncak) dikerjakan bareng-bareng,” ujar Asmawa, seusai menghadiri peresmian Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, di Kabupaten Bogor, yang dikutip di JPNN, Rabu (10/7).
“Pak Presiden mungkin mendapatkan laporan juga, dan langsung memberikan arahan kepada Menteri PUPR secara khusus membantu Pemerintah Kabupaten Bogor dalam konteks penataan pasca-pemindahan pedagang,” ujarnya.
BACA JUGA:Usai PKL, Pemkab Bogor Rencanakan Penertiban Vila Liar
Setelah mendapat restu, Asmawa mengaku langsung menggelar rapat bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bogor di Cibinong pada Selasa (9/7) sore kemarin untuk menindaklanjutinya, usai dipanggil oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Ia juga telah merumuskan berbagai program penataan kawasan Puncak secara komprehensif dengan mengumpulkan para pimpinan OPD pada Minggu (7/7).
Sebelumnya, Pemkab Bogor baru saja melakukan penataan di kawasan puncak. Asmawa juga memimpin langsung penertiban pada Senin (24/6) tersebut, meski mendapat penolakan dari sebagian pedagang. Namun Asmawa memastikan perekonomian pedagang kaki lima atau PKL di kawasan wisata itu akan menjadi lebih baik setelah pindah ke Rest Area Gunung Mas.
Sebab, salah satu program penataan pasca-penertiban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Puncak, yaitu mempercantik dengan pembangunan taman, pelebaran jalan, pembangunan pedestrian, pemasangan lampu hias hingga pagar di sepanjang Jalur Puncak. Pemerintah Kabupaten Bogor, kata dia, juga telah menyediakan berbagai fasilitas untuk para pedagang, termasuk menggratiskan biaya retribusi selama enam bulan ke depan.
BACA JUGA:Tim Gabungan Bersihkan PKL Pasar Bantargebang
Pengelola Rest Area Gunung Mas PT Sayaga Wisata, bahkan mengintegrasikan pintu keluar masuk Agro Wisata Gunung Mas dengan rest area, agar para pedagang ramai dikunjungi wisatawan. “Harapan kami perekonomian menjadi lebih baik, karena alur keluar masuk Gunung Mas itu akan melintasi ke sini (Rest Area Gunung Mas),” kata Asmawa.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bogor juga menggratiskan biaya parkir bagi kendaraan wisatawan yang keluar masuk Rest Area Gunung Mas. Ia menilai sistem parkir berbayar yang diterapkan sejak Rest Area Gunung Mas beroperasi pada medio 2023 sebagai salah satu penyebab sepi pengunjung. (ce1)