Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Pegawai TPST Bantargebang Bekasi Ditemukan Tewas, Tangan Terikat Kepala Terbungkus Karung

Kapolsek Bantargebang AKP Ririn Sri Damayanti di lokasi penemuan mayat pegawai TPST Bantargebang yang sudah terpasang police line. Foto ist.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Seorang pria berkaos merah dan celana jeans ditemukan tewas di empang belakang TPST Bantargebang, Kota Bekasi. Diketahui korban adalah petugas TPST Bantargebang yang sudah bekerja selama 10 tahun.

Kapolsek Bantargebang, AKP Ririn Sri Damayanti mengatakan, Polsek Bantargebang menerima laporan warga atas penemuan mayat pria itu pada pukul 16.24 WIB.

Kemudian, setelah mendapat laporan itu, pihaknya mengecek ke lokasi, dari hasil yang bisa disampaikan mengumpulkan keterangan saksi.

“Saksi melihat tumpukan kain sedang dimakan biawak, kemudian didekati lagi ke tumpukan kain itu, ternyata jenazah seorang laki laki,” kata Ririn sapaan akrabnya kepada awak media, Kamis (18/7/2024).

BACA JUGA: Mayat Penuh Darah Ditemukan di Selokan Buah Batu Bandung, Begini Penuturan Saksi

Ririn menambahkan, pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak TPST Bantargebang untuk mengangkat jenazah tersebut. Setelah diangkat, menurutnya, jenazah laki-laki ditemukan kepalanya terbungkus karung beras dan tangan terikat.

“Iya jadi jenazah ditemukan kondisi kaki terikat, tangan terikat ke belakang, kepala terbungkus karung beras. Jenazah menggunakan kaos lengan panjang warna merah dan gunakan celana jeans,” ujarnya.

Ada luka luka atau tidak, Ririn menjelaskan, pihaknya masih menunggu hasil otopsi, karena baru dilakukan hari ini, sambil menunggu otopsi sudah dilakukan penyelidikan.

“Mohon doanya agar kami bisa mengungkap dan menemukan apa yang sebenarnya terjadi di TKP ini. Kita sudah periksa 4 orang saksi, salah satunya pak RT yang mau memancing belut di saluran ini,” terangnya.

BACA JUGA: Polisi Pastikan Mayat Wanita Berkaos “Gucci” Ditemukan di Selokan Dekat Stasiun Bekasi Bukan Korban Pembunuhan

Sementara ini, diketahui identitas korban adalah pegawai TPST Bantargebang dan sudah lama bekerja di TPST Bantargebang.

Rurin mengungkapkan, diketahui Senin malam, di hari Selasa korban sudah tidak masuk kerja dan hari Rabu ditemukan sudah meninggal

“Kerja sebagai bersih-bersih potong rumput. Keluarga ada di Jawa Tengah, tapi beliaunya sudah bekerja sekitar 10 tahun di sini. Keluarga sementara ke RS Polri karena mau diotopsi hari ini,” tukasnya. (pay)